Cakrawala Edisi 426 | Page 62

info 62 Lindungi Segitiga Terumbu Karang S ebagai negara dengan tingkat keanekarag aman ha­ terumbu karang yati ter­ tinggi di dunia dan masuk dalam segitiga terumbu karang dunia, serta dalam upaya mengingatkan masyarakat dan stakeholder tentang pelestarian terumbu karang, Indonesia setiap tahun memperingati Hari Terumbu Karang atau Coral Triangle Day yang jatuh pada 9 Juni 2015. Segitiga terumbu karang Asia Tenggara atau Coral Triangle terletak membentang mulai dari Indonesia, Filipina, Malaysia Papua Nugini, hingga kepulauan Solomon dan Timor-timor. Saat ini kawasan tersebut menjadi pusat perhatian para turis asing, namun tingginya kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik dikhawatirkan akan membahayakan keberadaan terumbu karang tanah air, sebab aktivitas para wisatawan ini bisa menyebabkan kerusakan. Faktor lain yang juga mengakibatkan kerusakan terumbu karang secara alami adalah perubahan iklim. Perubahan iklim bisa membuat air laut menjadi cepat asam, sehingga mengikis karang di laut, dan bisa membunuh kehidupan laut lainnya. World Ocean Day tanggal 8 Juni dan Coral Triangle Day tanggal 9 Juni merupakan hari peringatan global mengenai isuisu kelautan dunia. Bagi sebagian orang khususnya yang sudah dekat dengan dunia kelautan kedua kegiatan ini sudah tidak asing lagi, namun bagi sebagian orang sepertinya kedua peringatan ini masih belum dikenal secara luas. Segitiga Terumbu Karang Dunia sedang menjadi sorotan di mata publik di seluruh penjuru dunia. Coral Triangle merupakan kawasan laut yang kaya akan keanekaragaman hayati yang meliputi 6 negara, yaitu Filipina, Indonesia, Kepulauan Salomon, Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste. Kawasan yang memiliki 600 spesies Coral, atau 75% populasi Coral dunia, kawasan ini patut dijuluki Kawasan The Coral Triangle. Sementara Coral Triangle Day untuk pertama kalinya diperingati pada tanggal 9 Juni 2012 sehari setelah peringatan hari kelautan dunia. Coral Triangle Day juga merupakan upaya penyadaran dan pengetahuan