wawancara
24
SD Plus Hang Tuah 7
Berkembang Dari Disiplin
SD Plus Hang Tuah 7, Ciangsana, Bogor.
T
NI Angkatan Laut tidak hanya menyiapkan
pendidikan bagi prajurit menuju world class navy,
tapi juga menyiapkan generasi penerus mulai dari
tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Tidak banyak pendidikan dasar setingkat SD, SMP,
maupun SMA yang berada di bawah naungan instansi
menjadi sekolah unggulan. Berbeda dengan sekolah swasta
murni dengan manajemen professional, yang biasanya punya
target tertentu hingga konsekuensinya menuntut biaya super
mahal.
Menurut Ketua Harian Yayasan Hang Tuah cabang
Jakarta Kolonel Laut (Purn) Drs. Setiawan, sekolah
Hang Tuah memiliki ciri khusus, yaitu adanya kurikulum
kebaharian yang diterapkan di sekolah di seluruh wilayah
Indonesia. “Kurikulum kebaharian sudah diusulkan untuk
menjadi kurikulum nasional,” katanya.
Lebih lanjut Ketua Harian Yayasan Hang Tuah cabang
Jakarta, Sekolah–sekolah Yayasan Hang Tuah ditujukan
kepada seluruh lapisan masyarakat yang menginginkan
pendidikan yang berkarakter dan berkualitas. Selain itu
dengan pemenuhan 8 (delapan) standar pendidikan dan
fasilitas penunjang lainnya diharapkan sekolah-sekolah di
bawah Yayasan Hang Tuah cabang Jakarta dapat bersaing
dalam mendidik siswa menjadi anak-anak yang kelak berguna
bagi bangsa dan negara. Dengan mengutamakan delapan
standar pendidikan yang diterapkan di sekalah-sekolah di
Kepala Sekolah SD Plus Hang Tuah 7
Hj. Sri Maningsih, S.PdI., M.M.
Yayasan Hang Tuah meliputi Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian
Pendidikan, diharapkan mampu bersaing dalam mendidik
siswa-siswi yang memiliki karakter dan berkualitas dalam
menunjang pendidikan selanjutnya.
SD Plus Hang Tuah 7 Ciangsana bisa jadi menjadi salah
satu sekolah dari Yayasan Hang Tuah cabang Jakarta yang
berada di bawah naungan TNI AL mampu membuktikan
keunggulannya. Sekolah ini mampu keluar dari tekanan
persaingan sekaligus melunturkan stigma bahwa sekolah di
bawah instansi itu berkualitas rendah.
SD Plus Hang Tuah 7 bahkan bisa membuktikan, di
kecamatan Gunung Putri, kabupaten Bogor, dari hasil
Ujian Nasional (UN) tahun 2014 lalu, nilai siswanya hampir
sempurna hingga berada di peringkat pertama dengan angka
29,70.
Dengan kualitas seperti itu, tidak mengherankan
jika banyak warga dari perumahan yang relatif mapan,
seperti Kota Wisata, Legenda Wisata dan Limus Pratama
menyekolahkan putra-putrinya di SD ini.
Sekolah juga mempertahankan jumlah siswa pada
rasio yang sesuai kapasitas kelas. Misalnya untuk Kelas 6,
dipertahankan tiga kelas dengan jumlah siswa antara 105-106.
“Tahun 2014 jumlah Siswa Kelas 6 sebanyak 106 sedangkan