Cakrawala Edisi 419 | Page 9
padahal acara serupa di negara lain hanya dihadiri
4-5 Kasal dari negara lain.
Bahkan, Angkatan Laut AS dan Angkatan Laut
Tiongkok juga datang. Padahal jika Angkatan Laut
AS mengundang Angkatan Laut Tiongkok tidak
hadir dan sebaliknya jika Angkatan Laut Tiongkok
yang mengundang Angkatan Laut AS juga tidak
akan hadir.
“Pandangan Angkatan Laut dari negara lain
kepada TNI AL juga tidak lepas dari kesiapsiagaan
TNI AL dalam meningkatkan kapasitas alutsista
untuk menjaga kawasan perbatasan darat dan laut
dengan negara lain,” tambah Kasal.
Hingga kini, alutsista TNI AL sedang dalam proses
melengkapi kekurangan yang ada. Ada sebagian
alutsista yang TNI AL pesan sudah digarap di Inggris,
Tiongkok, Perancis, dan sebagainya yang bersifat
transfer of knowledge, tapi ada juga buatan dalam
negeri. Dalam kaitan itu, TNI AL juga meningkatkan
kapasitas sumber daya manusia TNI AL. “Kami
sudah bekerja sama dengan 25 universitas, baik
negeri maupun swasta,” tambah Kasal.
Sementara itu, Rektor UKWMS Kuncoro Foe
G.Dip.Sc.PhD. menjelaskan pihaknya menjalin
kerja sama dengan TNI AL yang difokuskan pada
aspek pendidikan. “Nantinya, perwira TNI AL bisa
melanjutkan studi di Widya Mandala, atau dosen
Widya Mandala yang memberikan kursus di TNI AL.
Sebaliknya, mahasiswa Widya Mandala bisa kursus
bela negara di TNI AL, atau magang.
Dalam kerja sama yang berlangsung selama lima
tahun (2014-2019) itu, Universitas Katolik Widya
Mandala Surabaya menjadikan Kasal sebagai dosen
kehormatan luar biasa di UKWMS, karena itu Kasal
memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa
dan dosen. ©Tim Cakrawala (diambil dari berbagai
sumber)
Cakrawala Edisi 419 Tahun 2014
9