Derap Membangun
Bangsa Maritim
K
eberhasilan Indonesia menggelar acara
Multilateral Naval Exercise 2014 membuat
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal)
Laksamana TNI Dr Marsetio menyatakan Tentara
Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut bisa menjadi
mediator Angkatan Laut di dunia.
“Ini dibuktikan, acara Multilateral Naval Exercise
2014 yang digelar pada Maret-April lalu dihadiri 15
Kasal dari 17 negara,” katanya dalam kuliah tamu
di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, 13
Mei 2014.
Kasal menjelaskan Indonesia merupakan negara
kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia.
“Indonesia juga memiliki konstelasi geografis yang
sangat strategis dan penting bagi lalu lintas pelayaran
nasional maupun internasional,” dalam kuliah tamu
di hadapan 150-an mahasiswa dan dosen serta
Rektor UKWMS Kuncoro Foe G.Dip.Sc PhD.
Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki
kekayaan alam yang melimpah dari darat maupun
laut, sehingga menjadikan negeri ini sebagai “center
of gravity” kawasan Asia Pasifik.
Menurut Kasal, bangsa Indonesia juga memiliki
jumlah penduduk yang besar dan berpotensi
sebagai sumber daya manusia maritim dalam
berbagai unsur pelayaran, perikanan, perindustrian
dan jasa maritim, wisata bahari, pertambangan serta
energi laut, hukum, pendidikan maritim, dan LSM
seperti lembaga pengkajian kemaritiman. Karena
itu, kekuatan Angkatan Laut kita sangat dipandang
dan disegani, sehingga acara Multilateral Naval
Exercise 2014 yang kita gelar dihadiri 15 Kasal,