Cakrawala Edisi 419 | Page 61
e)
Memiliki daya (motivasi) dan citra (aspirasi)
unggulan dalam melakukan tugas pekerjanya. Ia bukan
sekadar puas dengan memadai persyaratan minimal,
melainkan berusaha mencapai yang sebaik mungkin
(profesiencies).”He is doing the best with a high
achivement motivation”.
3. Mampu menentukan prioritas dan tahan banting.
Wanita pada dasarnya sangat jago multitasking dan lebih
mampu mengelola waktu dan berbagai urusan dengan baik,
dalam menghadapi segala persoalan wanita hebat lebih tahan
banting walaupun seberat apapun permasalahan itu.
4. Fleksibel
Kompetensi khas yang membuat wanita lebih unggul
daripada pria adalah keluwesan dalam menjalani hubungan
dengan orang lain misalnya dalam berkoordinasi, termasuk
lebih fleksibel menerima pendapat orang lain yang berbeda
maupun bertentangan dengan pendapat pribadinya.
Keluwesan ini juga ditunjang dengan kemampuan
berkomunikasi dan mempresentasikan ide secara lisan
maupun tulisan.
5. Berani atau suka tantangan
Meski wanita identik dengan kelembutan, namun ada
kalanya mereka berani melakukan inovasi atau mengambil
keputusan yang tidak populer, keberanian disini termasuk
siap menghadapi tantangan berbagai pihak.
6. Memiliki kualitas andogami
Pemimpin wanita yang sukses biasanya juga mampu
mengawinkan sisi maskulin dan feminimnya, selain mau
berinovasi ia bisa bertindak sebagai pemimpin, sebagai
teman dan menjalankan multiperannya dengan baik.
7. Work or life balance
Salah satu tantangan terberat bagi wanita bekerja
(wanita karier) adalah untuk dapat menyeimbangkan antara
kepentingan pekerjaan dan peranannya sebagai istri dan ibu
dari anak-anaknya, keseimbangan antara dua kepentingan
ini dapat memicu produktivitas dan kepuasan bekerja
seseorang.
8. Enjoy
Segala sesuatu yang dilakukan atas dasar cinta (possion)
biasanya bertahan lebih lama dan dapat dinikmati.
9. Kultur keluarga dan organisasi
Selain faktor individu, keberhasilan seorang wanita karier
juga sangat ditentukan oleh faktor diluar dirinya, antara lain
kultur organisasi di mana dia bekerja, sebagai wanita timur
keluarga adalah merupakan prioritas, sehingga kepuasan
wanita bekerja dalam menduduki posisi puncak dalam suatu
organisasi dipengaruhi oleh keluarga besarnya.
10. Karakter pasangan
Faktor internal yang tak kalah pentingnya adalah
dukungan dari pasangan, beruntunglah seorang wanita karir
yang memiliki pasangan yang komplementer, artinya pria di
balik kesuksesan seorang wanita adalah pria yang sangat
percaya diri, toleran dan punya genderless mind.
Taruni sebagai kader pemimpin TNI di masa depan harus
mampu menjadi Perwira yang hebat dan bermartabat, hal
tersebut telah panjang lebar penulis kemukakan di atas,
sedangkan Perwira wanita yang bermartabat adalah wanita
yang mampu menjaga harga dirinya sebagai seorang wanita,
walau wanita selalu identik dengan kaum yang lemah menurut
Masdar F.Mus’udi bahwa pangkal mulanya termarginalkannya
wanita disebabkan oleh adanya pelebelan dari sifat-sifat
tertentu pada kaum wanita yang cenderung merendahkan
wanita itu sendiri, misalnya kaum wanita itu lemah, lebih
emosional ketimbang nalar, cengeng, tidak tahan banting,
tidak patut hidup selain di dalam rumah tangga dan suka
dimanja.
Setelah lulus nanti Taruni jangan hanya mampu
menuntut jabatan tanpa mau kerja keras, kerja cerdas, kerja
iklas dan kerja hebat, Taruni harus mampu memberi warna
dalam organisasi TNI dengan berbagai inovasi positif untuk
kemajuan TNI karena pada masa depan “Seorang Pemimpin
Itu Adalah Pendobrak Keadaan Bukan Untuk Memperkokoh
Kemapanan.” ©Mayor Laut (KH/W) Elyah Musarovah, S.Pd.
Cakrawala Edisi 419 Tahun 2014
61