OPINI
60
TARUNI HARUS MENJADI PERWIRA
YANG HEBAT DAN BERMARTABAT
D
engan dididiknya Taruni Akademi TNI merupakan
bukti wujud dari pengarusutamaan gender (PUG)
karena pada dasarnya penggunaan prajurit wanita
adalah sebagai rangkaian dari pembinaan personel yang
pada hakikatnya merupakan upaya pengambangan sumber
daya manusia (SDM) melalui pendidikan, penugasan dan
jabatan. Menurut Clasikan, 2010 mengatakan “People are
an important asset in organization and can be managed
systematiclly,” ini berarti bahwa sumber daya manusia adalah
merupakan aset penting dalam memberikan kontribusi bagi
organisasi dengan memperhatikan empat (4) hal penting
yakni: pendidikan, penempatan, pengembangan karir dan
pemisahan.
Taruni dalam melaksanakan pendidikannya terintegratif
bersama Taruna Akademi TNI pada tingkat I selama 47
minggu atau 2.111 jam pelajaran yang terbagi atas 2 semester
yakni pada tahap I ( 3 bulan tahap I/diksarrit + 3 bulan tahap
II/Integratif I) dan semester II (3 bulan tahap III/Integratif 2+3
bulan tahap IV/Pengetahuan Akademi Angkatan) setelah
dilantik menjadi Sertar akan melanjutkan pendidikan lanjutan
di angkatan masing-masing. Taruni angkatan I berjumlah
38 dan telah didik di Menchandra Akademi TNI yang terdiri
dari 16 Taruni AD, 10 Taruni AL dan 12 Taruni AU yang akan
terbagi dalam berbagai korps menurut matranya baik tempur
maupun bantuan tempur/bantuan administrasi.
Taruni Akademi TNI adalah merupakan kader pemimpin
TNI karena lulusan Taruni langsung akan menyandang
pangkat Letnan Dua dengan gelar Sarjana Science
Pertahanan oleh karena itu pada masa depan Taruni harus
mampu menjadi Perwira yang Hebat dan Bermartabat
karena sebagai calon pemimpin masa depan harus memiliki
fondasi dan kualitas kepemimpinan yang disebut sebagai
self-knowladge yaitu pemahaman dan kesadaran tentang
diri sendiri, keterampilan mengendalikan diri sendiri yang
merupakan kompetensi utama yang perlu dimiliki oleh seorang
Taruni sehingga mampu menentukan kemampuannya dalam
memformulasikan, mengartikulasikan, dan memimpin visi
strategi untuk keberhasilan organisasi TNI, tugas utama
seorang pemimpin adalah memimpin sekelompok manusia.
Jadi self-knowlage amatlah sangat diperlukan apalagi pada
kehidupan TNI yang identik dengan kehidupan keras dan
tegas.
Di masa mendatang lulusan Taruni Akademi TNI harus
mampu menjadi pemipin wanita yang hebat, syarat-syarat
karakter yang wajib dimiliki oleh seorang pemimpin wanita
yang hebat adalah sebagai berikut:
1. Genderleness Mind
Wanita yang sukses meraih posisi puncak karier atau
bisnis harus sudah terbebas dari isu gender, mereka sangat
profesional dan bersedia mengerahkan segenap pikiran dan
energinya sesuai tuntutan perusahaan/organisasi, mereka
tidak mengharapkan perlakuan khusus sebagai seorang
wanita.
2. Kompetensi dan prestasi yang konsisten
Menurut Carol S Dweck dan Daniel C Molden dalam
Hand book
Kompetensi itu pada dasarnya menunjukkan kepada
kecakapan atau kemampuan untuk mengerjakan sesuatu
pekerjaan, sedangkan definisi kedua menunjukkan lebih
lanjut bahwa kompetensi itu pada dasarnya merupakan sifat
(karakteristik). Orang-orang (kompeten) ialah yang memiliki
kecakapan, daya (kemampuan), otoritas (kewenangan),
kemahiran (ket \