Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Oktober 2018 | Page 65

Insight G aung sukses Asian Games 2018 masih menggema. Indonesia berhasil membuktikan kerja nyata anak bangsa dalam pesta olahraga terbesar di Asia itu. Seiring dengan kesuksesannya, Bluebird Group juga ikut berbangga sebagai salah satu perusahaan transportasi yang terpilih menyediakan lebih dari 1.000 armada untuk kegiatan akbar tersebut. Di balik kesuksesan itu, ada satu tim kecil yang bekerja di belakang layar, namun memiliki peran yang tak kalah besar. Tim itu adalah tim mekanik, yang bekerja memastikan seluruh armada aman secara teknis sehingga para tamu negara bisa diantar dan dijemput tanpa persoalan pada kendaraannya. Untuk Asian Games 2018, Bluebird secara khusus menyediakan “bengkel dadakan” di Hotel Mulia dan Wisma Atlet Kemayoran yang bertugas selama 24 jam untuk menangani pemeriksaan rutin dan mengantisipasi jika terjadi masalah teknis pada kendaraan. “Sepanjang Asian Games 2018, kami bersyukur tidak ada masalah berarti. Karena semua armada sudah kami pastikan kesiapannya terlebih dulu sebelum dioperasikan,” ujar Leo Harwidono, Technical Service Manager Bluebird Group. Dia juga mengatakan bahwa bengkel di Bluebird memang sudah terbiasa bekerja 24 jam, sehingga para kru mekanik sudah terbiasa dan siap menjalankan tugas yang sama pada ajang yang spesial itu. Menurut Leo, salah satu tantangan terbesar selama Asian Games 2018 justru sebelum event itu berlangsung, yaitu ketika tim mekanik harus menyervis armada dalam timeline yang ketat. Selebihnya, tidak ada yang luar biasa yang terjadi sepanjang acara. Sebab, di Bluebird, tim mekanik sudah terbiasa bekerja sesuai standar tertinggi, sehingga semua berjalan teratur dan sebagian besar sesuai rencana. Kalaupun ada request yang di luar dugaan, tim mekanik juga sudah terbiasa memenuhinya. Menurut Leo, salah satu tantangan terbesar selama Asian Games 2018 justru sebelum event itu berlangsung, yaitu ketika tim mekanik harus menyervis armada dalam timeline yang ketat. Seperti menangani aspek mekanis armada Bluebird di Asian Games, tim mekanik juga menjalankan rutinitas yang sama pada Asian Para Games. Namun, berhubung acara kali ini berkaitan dengan atlet yang difabel, maka ada beberapa armada yang harus dikustomisasi sesuai kebutuhan. “Ada sekitar 80 unit HiAce yang kami bongkar kursinya sesuai permintaan panitia. Itu saja. Selain itu tidak ada armada yang kami rancang khusus untuk penumpang difabel, karena tidak semua atlet membutuhkan kondisi armada yang khusus,” ujar sarjana lulusan Institut Teknologi Sepuluh November ini. Khusus untuk Asian Para Games, Bluebird menyediakan 1 bengkel khusus di Hotel Mulia yang siap menangani aspek mekanik. “Kami sudah terbiasa dengan request dadakan. Misalnya, suatu waktu kami pernah diminta untuk mengubah pelat nomor sejumlah armada yang disewa tentara menjadi berwarna hijau. Atau pada kesempatan lain kami diminta untuk membongkar kursi bus-bus yang disewa untuk keperluan tertentu. Jadi, tim kami sudah terbiasa dengan pekerjaan seperti itu,” ujar Leo yang memegang komando untuk seluruh bengkel Bluebird yang tersebar di 17 kota di Indonesia. Asian Para Games 2018 Setelah Asian Games 2018, Bluebird ikut mendukung transportasi Asian Para Games 2018 yang diselenggarakan pada 6 hingga 13 Oktober. Sejak September lalu, tim mekanik juga sudah bekerja memastikan kesiapan armada yang akan digunakan untuk para atlet, anggota kontingen, dan para pejabat negara. Pada ajang tersebut, Bluebird menyediakan 243 unit Toyota Innova untuk atlet, 151 unit Mercedes-Benz untuk pejabat negara tamu, 110 unit Toyota HiAce untuk tim kontingen, dan 106 mobil boks untuk logistik. STANDAR TINGGI | Leo Harwidono (atas) mengatur aspek mekanis setiap armada sesuai standar tertinggi. Selain itu disiapkan pula satu unit Home Service, yaitu sebuah mobil khusus yang membawa perlengkapan bengkel yang siap meluncur kapan pun dibutuhkan. Home Service adalah unit yang sehari-hari biasa digunakan untuk membantu armada yang mengalami kendala teknis ketika berada di jalan. Namun, seperti yang dialami selama Mutiara Biru 63