Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Oktober 2018 | Page 50

Going Places Kampung Batik Penuh Warna Di Kampung Batik, wisatawan tak hanya berbelanja suvenir batik di rumah-rumah yang merangkap toko. Lebih dari itu, wisatawan juga bisa berfoto dengan latar belakang mural dan lukisan di dinding rumah maupun pagar. Gambar-gambarnya terhias penuh warna dan atraktif, menampilkan berbagai motif batik dari Semarangan, cerita pewayangan, sampai legenda asal-usul kota bertajuk Adeging Kutha Semarang. Kehadiran Kampung Batik menandai pertumbuhan industri batik pesisiran khas Semarang yang bergeliat sejak abad ke-18. Kampung Batik sempat mengalami keterpurukan, terutama saat krisis moneter pada 1998. Namun itu tak menyurutkan kekhasannya: motif asam serta flora dan fauna. Selain memborong kain, baju, dan suvenir batik, wisatawan juga bisa mengikuti kursus membatik, dilanjutkan mengunjungi Kampoeng Djadoel yang masih satu area. Sekitar 10 menit dari Kota Lama Hotel Louis Kienne Lokasi Strategis Di antara kota-kota besar di Indonesia, Semarang menjadi kota pertama cabang Louis Kienne, jaringan hotel bintang 4 dari Ariva Hospitality yang berbasis di Singapura. Tak hanya satu, melainkan tiga cabang yang tersebar di Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, dan Jalan Ahmad Yani, Simpang Lima. Selain lokasi strategis, salah satu keunggulan hotel ini adalah kolam renang serta ruang kebugaran yang menempati lantai teratas, memperlihatkan panorama Kota Semarang. Ketiga cabang Louis Kienne sama-sama mengusung desain interior modern-chic yang menawan. Ketiganya juga sama-sama memiliki kelebihan dari segi lokasi. Louis Kienne Simpang Lima hanya selemparan batu dari alun-alun dan pusat perbelanjaan. Louis Kienne Pandanaran berjarak 3,5 kilometer dari Bandar Udara Internasional Ahmad Yani. Louis Kienne Pemuda juga berada tak jauh dari bandar udara dan pusat perbelanjaan, Paragon Mall. 30–40 menit dari Bandar Udara Internasional Ahmad Yani 48 Mutiara Biru