Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - November 2018 | Page 67

Behind the Wheel Garda Depan Seleksi Pengemudi Kecakapan para pengemudi Bluebird tak lepas dari andil para penyeleksi atau tester di pool. Merekalah yang menggawangi garda depan tahap awal penyeleksian sebelum mengikuti pelatihan. menemui kawan-kawan pengemudi yang masih menganggur dan tertarik bergabung dengan Bluebird. Dwi dan timnya berupaya sebaik mungkin untuk menemukan calon pelamar yang sesuai kriteria dan kelak dapat diandalkan sebagai pengemudi taksi Bluebird. Di luar tugas penyeleksian dan perekrutan, Dwi dan Puad juga melaksanakan retensi, yang salah satu tujuannya menahan pengemudi agar tidak lekas patah arang dan mengundurkan diri. Untuk itu, mereka mengadakan Saturday Morning, semacam Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri para pengemudi baru (satu bulan masa kerja) untuk menampung curhatan dan memberikan solusi. J auh sebelum calon pengemudi taksi Bluebird mengikuti pelatihan di Training Center—salah satunya di Cawang, Jakarta Timur, terlebih dahulu mereka mengikuti tahap awal penyeleksian di pool. Tahapannya meliputi pengisian formulir yang dilengkapi berkas-berkas kartu identitas dan ijazah; wawancara, tes kesehatan, tes rambu lalu lintas, dan tes mengemudi. “Selain itu, di tahap awal penyeleksian jaman now, kami juga mengetes penguasaan aplikasi pada ponsel—Android,” kata Dwi Nofiana, tim penyeleksi (tester) di pool Buncit, Jakarta Selatan. “Karena jika kelak diterima sebagai pengemudi taksi Bluebird, ia akan menggunakan aplikasi Android, terutama untuk menerima order taksi, mengecek rute, dan melakukan komunikasi dengan staf Bluebird.” poin pentingnya saja, karena bagaimanapun si pelamar perlu beradaptasi.” Lowongan pekerjaan sebagai pengemudi taksi Bluebird terbuka bagi pria dan wanita berusia 23–55 tahun. Selain sehat jasmani dan rohani, tester juga menetapkan syarat mutlak bagi si pelamar dari segi fisik: tidak bertato (termasuk bekas tato) dan bertindik. Tahap awal penyeleksian pengemudi taksi Bluebird diadakan pada Senin hingga Sabtu, jam kerja, kecuali hari libur nasional. Setiap bulan, menurut Dwi, pool Buncit menerima ratusan pelamar. Namun hanya separuh saja yang lulus, untuk selanjutnya dinyatakan layak mengikuti pelatihan. Rata-rata pelamar mengalami kegagalan saat tes mengemudi di jalanan dengan didampingi tester. Di tahap awal penyeleksian ini, si pelamar juga mendapatkan gambaran mengenai profil perusahaan Bluebird Group dari tester, mulai latar belakang sampai cara kerja. “Untuk mengantisipasi kecelakan lalu lintas atau laka, tentu saja kami mencari pengemudi yang benar-benar mahir mengemudikan kendaraan. Sebab jika terjadi laka, perusahaan merugi, begitu juga para pengemudi,” kata Dwi. “Memasuki dunia baru, apalagi jika si pelamar belum pernah bekerja di perusahaan taksi, maka kami memberikan gambaran, sekadar poin- Selain penyeleksian, tester juga melakukan perekrutan. Biasanya Dwi dan rekan sesama tester, Puad Dudin, turun ke lapangan untuk “Kami juga menjelaskan kepada para pengemudi junior mengenai dampak komplain dari penumpang, dan cara menghadapinya,” kata Dwi. “Yang jelas, kami tidak judging pengemudi baru. Sebaliknya, kami memberikan motivasi, tuntunan, dan solusi agar mereka makin optimistis. Tidak hanya sebatas Saturday Morning, kapan pun mereka bisa melapor kepada tester dan pembina.” Dwi dan Puad yang berlatar ilmu manajemen dan ekonomi mengaku bisa menjalani tugasnya sebagai tester dengan baik.”Senang jadi tester karena bisa ketemu banyak orang dengan karakter berbeda dan mempunyai banyak cerita serta pengalaman baru setiap saat,” ujar Dwi. Meski begitu, tugas tester dapat dijalani dengan baik. Dwi dan Puad sepakat, tugas sebagai tester menyenangkan. “Bertemu banyak orang, dapat banyak cerita, itu yang paling seru!” kata Dwi. LINI DEPAN | Para tester berdiri di lini depan memilih calon-calon pengemudi Bluebird. Mutiara Biru 65