Going Places
Destination
Crystal Bay
Pantai “Normal”
Jika dibanding Broken
Beach, Crystal Bay
tergolong sebagai
“pantai normal”. Tidak ada
suasana keterasingan
geologi, karena teluk ini
tampak menyatu dengan
penduduk setempat. Ada
rumah ibadah persis di
tepi pantai. Sementara
para wisatawan dan turis
perempuan biasa berjemur
dengan pakaian bikini di
area yang sama—tanpa
ada larangan. Barisan
pohon kelapa tinggi-tinggi
memenuhi area parkir
pinggir pantai. Di sini
penduduk lokal membuka
warung tradisional Bali
yang menjual makanan-
minuman ringan selain
es kelapa dan Bir Bintang.
Pasir seputih terigu dan
air pantai sebening kristal
bisa bebas direnangi
tanpa iming-iming bahaya.
Kenormalannya membuat
pantai ini ramah bagi
keluarga yang membawa
anak-anak kecil. Di sudut
pantainya tersedia perahu-
perahu nelayan yang
bisa disewa untuk
mengitari pantai.
Sekitar 45 menit dari Pantai Kelingking
Pantai Atuh
Part Unknown
Pantai yang satu ini seperti tersembunyi di dalam cekungan alam yang tidak populer.
Dua tebing yang menghimpitnya tampak seperti pintu gerbang yang melindungi
pantai eksklusif ini dari ancaman alam pantai. Setelah mulai diminati wisatawan,
pemerintah daerah dan desa setempat membuat ratusan anak tangga di kedua
sisi tebing. Meski cukup curam, anak-anak tangga ini masih ramah untuk dijelajahi,
dengan bonus pemandangan indah di bagian bawah. Di tepi pantai ini kita bisa
merasa seperti berada di dalam acara televisi Parts Unknown yang mengupas
destinasi-destinasi orisinal di dunia. Pantai Atuh sering pula dikunjungi wisatawan saat
fajar untuk mengejar pemandangan sunrise terindah di Nusa Penida, atau mungkin
terindah di dunia.
Sekitar 1 jam 15 menit dari Pelabuhan Toyapakeh
Mutiara Biru
47