Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - Maret 2019 | Page 41

Advertorial Red Carpet Care Meski terdengar sebagai penyakit yang sangat serius, stroke sering kali ditandai dengan gejala-gejala yang dianggap tidak serius. DR. dr. Wismaji Sadewo, SpBS dari RS Premier Jatinegara menjelaskan bahwa stroke bisa terjadi pada siapa saja dan sangat bisa disembuhkan jika ditangani secara cepat. Apa fakta penting terbaru mengenai stroke di Indonesia? Berdasar Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, penyakit stroke masih menjadi pembunuh nomor satu di Indonesia. Ini penting diketahui masyarakat agar bisa mengantisipasi terjadinya stroke sejak dini. Apa betul gejala stroke sering terlihat tidak serius? Betul. Pada beberapa kejadian, stroke sering kali ditandai lewat kelainan ringan pada senyum, gerak, dan bicara, biasa kita singkat menjadi SEGERA. Jika sudah mengalami kelainan seperti itu, jangan anggap remeh, langsung ambil tindakan segera ke dokter. Apakah stroke masih identik dengan usia senior? Sekarang sudah tidak begitu lagi. Stroke bisa menyerang siapa saja, dari bayi hingga orang tua. Sekarang ini bahkan banyak remaja terkena stroke karena secara angka populasi mereka terbanyak. Pasien saya yang terkena stroke rata- rata datang dari rentang usia produktif, yaitu antara 30 hingga 60 tahun. Apa ada kaitan antara lifestyle dengan stroke? Secara tidak langsung, ada. Karena banyak orang sekarang sudah tidak mudah mendapat makanan sehat, entah karena susah didapat, susah dibuat, atau susah dibeli. Akhirnya mereka memilih makanan cepat saji yang kurang sehat. Apalagi anak-anak sekarang punya budaya “mager” [males gerak], sehingga tubuh mereka juga kurang fit dan kurang olahraga. Umumnya stroke itu disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah pada pembuluh darah, sehingga perlu ditangani serius agar tidak terjadi hal yang fatal. Secara medis, bagaimana relevansi lifestyle buruk terhadap stroke? Melalui gaya hidup yang kurang istirahat, kurang olahraga dan kurang asupan makanan dengan komposisi gizi, nutrisi serta protein yang baik, seseorang bisa mudah mengalami gangguan pada pembuluh darahnya. Umumnya stroke itu disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah pada pembuluh darah, sehingga perlu ditangani serius agar tidak terjadi hal yang fatal. Bagaimana cara penanganannya di RS Premier Jatinegara? Di sini, kami menyediakan Neuro Center, sebuah layanan terpadu untuk segala penyakit yang disebabkan oleh jaringan syaraf. Layanan ini merupakan “red carpet” bagi para penderita stroke tahap awal di mana mereka akan mendapat prioritas, seperti diberi karpet merah agar bisa ditangani dengan cepat dan tidak terlambat. Sebab, satu-satunya syarat untuk menangani stroke agar bisa kembali pulih seratus persen adalah dengan menanganinya secara cepat, yaitu paling lambat 6–8 jam. Dari segi teknologi, apa saja yang tersedia di RS Premier Jatinegara? Kami memiliki alat Digital Subtraction Angiography (DSA), sebuah alat yang tidak dimiliki semua rumah sakit. Alat ini digunakan untuk mengalirkan darah yang tersumbat dengan cepat, atau biasa kami sebut rekanalisasi. Selain itu juga ada teknologi Computerized Tomography (CT) Scan dan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk secara cepat mengetahui kondisi pembuluh darah pasien. Layanan terpadu apa saja yang ada di Neuro Center? Mulai dari dokter umum di bagian emergency, kemudian tentu saja para ahli syaraf dan ahli bedah syaraf. Selain itu ada pula ahli fisioterapi dan dokter- dokter rehab medik yang akan menangani pasien pascaoperasi. Selain dokter-dokter neurology, juga ada para perawat profesional yang sudah terlatih menangani pasien-pasien stroke yang umumnya emosional karena penyakit yang dideritanya. Dr. Wismaji Sadewo dan peralatan mutakhir untuk menangani stroke di RS Premier Jatinegara. Mutiara Biru 39