Advertorial
Red Carpet Care
Meski terdengar sebagai penyakit yang sangat serius,
stroke sering kali ditandai dengan gejala-gejala yang
dianggap tidak serius. DR. dr. Wismaji Sadewo, SpBS dari RS
Premier Jatinegara menjelaskan bahwa stroke bisa terjadi
pada siapa saja dan sangat bisa disembuhkan jika ditangani
secara cepat.
Apa fakta penting terbaru mengenai stroke di Indonesia?
Berdasar Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, penyakit stroke masih menjadi
pembunuh nomor satu di Indonesia. Ini penting diketahui masyarakat agar
bisa mengantisipasi terjadinya stroke sejak dini.
Apa betul gejala stroke sering terlihat tidak serius?
Betul. Pada beberapa kejadian, stroke sering kali ditandai lewat kelainan ringan
pada senyum, gerak, dan bicara, biasa kita singkat menjadi SEGERA. Jika
sudah mengalami kelainan seperti itu, jangan anggap remeh, langsung ambil
tindakan segera ke dokter.
Apakah stroke masih identik dengan usia senior?
Sekarang sudah tidak begitu lagi. Stroke bisa menyerang siapa saja, dari bayi
hingga orang tua. Sekarang ini bahkan banyak remaja terkena stroke karena
secara angka populasi mereka terbanyak. Pasien saya yang terkena stroke rata-
rata datang dari rentang usia produktif, yaitu antara 30 hingga 60 tahun.
Apa ada kaitan antara lifestyle dengan stroke?
Secara tidak langsung, ada. Karena banyak orang sekarang sudah tidak mudah
mendapat makanan sehat, entah karena susah didapat, susah dibuat, atau
susah dibeli. Akhirnya mereka memilih makanan cepat saji yang kurang sehat.
Apalagi anak-anak sekarang punya budaya “mager” [males gerak], sehingga
tubuh mereka juga kurang fit dan kurang olahraga.
Umumnya stroke itu disebabkan oleh tersumbatnya
aliran darah pada pembuluh darah, sehingga perlu
ditangani serius agar tidak terjadi hal yang fatal.
Secara medis, bagaimana relevansi lifestyle buruk terhadap stroke?
Melalui gaya hidup yang kurang istirahat, kurang olahraga dan kurang asupan
makanan dengan komposisi gizi, nutrisi serta protein yang baik, seseorang bisa
mudah mengalami gangguan pada pembuluh darahnya. Umumnya stroke itu
disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah pada pembuluh darah, sehingga
perlu ditangani serius agar tidak terjadi hal yang fatal.
Bagaimana cara penanganannya di RS Premier Jatinegara?
Di sini, kami menyediakan Neuro Center, sebuah layanan terpadu untuk segala
penyakit yang disebabkan oleh jaringan syaraf. Layanan ini merupakan “red
carpet” bagi para penderita stroke tahap awal di mana mereka akan mendapat
prioritas, seperti diberi karpet merah agar bisa ditangani dengan cepat dan
tidak terlambat. Sebab, satu-satunya syarat untuk menangani stroke agar bisa
kembali pulih seratus persen adalah dengan menanganinya secara cepat, yaitu
paling lambat 6–8 jam.
Dari segi teknologi, apa saja yang tersedia di RS Premier
Jatinegara?
Kami memiliki alat Digital Subtraction Angiography (DSA), sebuah alat yang
tidak dimiliki semua rumah sakit. Alat ini digunakan untuk mengalirkan darah
yang tersumbat dengan cepat, atau biasa kami sebut rekanalisasi. Selain
itu juga ada teknologi Computerized Tomography (CT) Scan dan Magnetic
Resonance Imaging (MRI) untuk secara cepat mengetahui kondisi pembuluh
darah pasien.
Layanan terpadu apa saja yang ada di Neuro Center?
Mulai dari dokter umum di bagian emergency, kemudian tentu saja para ahli
syaraf dan ahli bedah syaraf. Selain itu ada pula ahli fisioterapi dan dokter-
dokter rehab medik yang akan menangani pasien pascaoperasi. Selain
dokter-dokter neurology, juga ada para perawat profesional yang sudah terlatih
menangani pasien-pasien stroke yang umumnya emosional karena penyakit
yang dideritanya.
Dr. Wismaji Sadewo dan
peralatan mutakhir untuk
menangani stroke di RS
Premier Jatinegara.
Mutiara Biru
39