Insight
T
erhitung mulai tahun 1972, taksi
Blue Bird telah beroperasi. Selama
45 tahun lebih, kini Blue Bird telah
berkembang menjadi sebuah perusahaan
taksi terbesar di Tanah Air, dan salah satu
pemain penting dalam industri transportasi
di Indonesia. Jika tahapan operasional Blue
Bird bisa dibagi ke dalam kurun 15 tahunan,
tahap manakah yang paling menantang?
Untuk itu, Adrianto Djokosoetono selaku
Direktur PT Blue Bird Tbk menjawab, “Saya rasa
tahap 15 tahun pertama adalah tahap yang
paling challenging. Sebab, pada tahap inilah
fondasi Blue Bird dibentuk,” ujar cucu dari
pendiri Blue Bird ini. Dia mengatakan bahwa
pada tahap awal itulah corporate culture
mulai tercipta, yang berakar pada keyakinan
bahwa Blue Bird senantiasa harus memberi
layanan terbaik kepada pelanggan, suatu
keyakinan yang kelak akan menjadi ciri khas
Blue Bird.
Meski dia tidak berkecimpung pada tahap
pembentukan ini, Adrian mengatakan
bahwa tahap pertama adalah tahap yang
sulit dibandingkan dengan tahap-tahap
berikutnya. “Di tahap awal ini ditanamkan
bahwa segala kegiatan operasional kami
pada akhirnya ditujukan untuk memberi
layanan terbaik kepada pelanggan. Bukan saja
mengantar penumpang dari satu titik ke titik
lain, tapi juga memberi pengalaman yang baik
sepanjang proses perjalanan; dari sebelum
berkendara, sewaktu berkendara, dan
sesudah berkendara,” ujar Master of Business
Administration jebolan Bentley College,
Amerika Serikat.
Dulu cukup AC dan GPS saja.
Sekarang itu saja tidak cukup.
Behavior pelanggan sudah
bergeser seiring pesatnya
kemajuan internet dan
aplikasi ponsel.
Beranjak ke tahap 15 tahun kedua, atau antara
1987 hingga awal tahun 2000-an, operasional
Blue Bird telah mengalami suatu proses
pengukuhan. Di sini segala sesuatu yang
sudah ditanamkan pada tahap sebelumnya,
dikembangkan. Pada tahap ini pula unit-
unit bisnis dalam perusahaan semakin
berkembang, hingga secara ukuran Blue Bird
Group telah terhitung sebagai perusahaan
besar dengan anak-anak perusahaan dan
merekrut puluhan ribu karyawan.
“Setiap tahap tentu punya tantangan masing-
masing. Pada tahap kedua ini, Blue Bird lebih
fokus pada pengembangan dan menikmati
hasil dari apa yang telah diperjuangkan di
tahap sebelumnya,” ujar pria yang akrab disapa
Andre ini. Dengan armada taksi yang telah
mencapai puluhan ribu, dan unit-unit bisnis
yang terus berkembang, di tahap kedua ini
Blue Bird sudah semakin besar dan
telah menjadi pilihan utama masyarakat.
Namun, ukuran yang besar itu pula yang
membuat Blue Bird kemudian harus bekerja
lebih keras untuk menghadapi tantangan
yang muncul di tahap 15 tahun ketiga.
Tantangan Millennial
Sebagai perusahaan taksi terbesar di
Indonesia, Blue Bird juga merupakan
pelopor dalam bisnis taksi. Blue Bird
merupakan taksi pertama yang menggunakan
fasilitas air conditioner di masanya. Juga taksi
pertama yang menggunakan sistem radio
dan Global Positioning System (GPS) sebelum
taksi lain menggunakannya. Di tahun 2011,
Blue Bird meluncurkan online reservation,
bekerja sama dengan Blackberry di mana
pengguna Blackberry bisa memesan Blue
Bird melalui aplikasi di ponsel mereka. Segera
setelah itu, pesan transportasi melalui aplikasi
online mulai marak, dan cukup memberi
masa-masa yang menantang bagi Blue Bird
di tengah berubahnya customer behavior.
“Dulu cukup AC dan GPS saja. Sekarang itu
saja tidak cukup. Behavior pelanggan sudah
bergeser seiring pesatnya kemajuan internet
dan aplikasi ponsel. Blue Bird melihat itu
sebagai tantangan yang harus dihadapi,
dan Blue Bird ikut berkembang di dalamnya,”
ujar Andre yang juga menjabat sebagai
Ketua DPP Organda. Kita sekarang harus
benar-benar memberi banyak pilihan kepada
pelanggan agar mereka tetap memilih
layanan kita,” lanjut Andre.
ADAPTASI | Kegiatan operasional Blue Bird
terus beradaptasi dengan kebutuhan terkini
di era digital.
Perilaku konsumen, terutama dari
kalangan millennial yang akrab dengan
aplikasi ponsel sekarang tengah menjadi
tren yang tak terhindarkan. Di tengah
“Era Millennial” ini, Blue Bird juga ikut
beradaptasi dengan meluncurkan aplikasi
My Blue Bird yang bisa diunduh di platform
iOS dan Android sejak 2016 lalu.
Mutiara Biru
63