Bluebird - Mutiarabiru Mutiarabiru Magazine - July 2018 | Page 78

Indonesian Signature Silsilah Sasirangan Secara nonformal disebut sebagai “batik Banjar”, Sasirangan adalah produk budaya suku asli Kalimantan Selatan. J ika di tanah Jawa ada batik, maka di Kalimantan Selatan ada Sasirangan. Kain berbagai corak ini merupakan produk busana suku Banjar asli, yang sejarahnya dimulai sejak Kesultanan Banjar berdiri (1520). Konon kain ini merupakan hasil reka cipta Patih Lambung Mangkurat, orang yang meletakkan cikal bakal Kesultanan Banjar, setelah 40 hari bertapa. Banyak yang meyakini kekuatan magis di balik penciptaan aslinya. Dalam pertapaannya, Sang Patih dikisahkan bertemu dengan seorang putri yang minta dibuatkan istana dalam semalam, dan selembar kain yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan. Kain itu terlihat ditenun dan dicelup ke dalam air pewarna, dan harus dikerjakan oleh 40 gadis. Dari cerita seperti itulah Sasirangan dipercaya terbentuk. Sekarang, tentu saja aspek magis dari Sasirangan sudah jauh berkurang. Secara teknis, Sasirangan adalah kain biasa, yang didapat dari proses pewarnaan menggunakan bahan perintang seperti tali dan benang, dengan menggunakan teknik jahitan, menghasilkan bermacam motif khas. Sejauh ini sudah ada 16 motif Sasirangan yang telah diakui dalam Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM. Kini Sasirangan dikenal sebagai “batik Banjar” yang dibawa pulang oleh wisatawan sebagai oleh-oleh khas Kalimantan Selatan. Fungsinya lebih banyak digunakan sebagai fashion, dalam berbagai bentuk busana, dari baju pernikahan pengantin pria dan wanita sampai baju kemeja untuk kerja. Pegawai Negeri Sipil di Pemerintahan Daerah Banjarmasin wajib mengenakan baju berbahan Sasirangan ini setiap hari Kamis—sebagai kebanggaan mereka terhadap indentifikasi budaya Banjar. GALERI KAIN UKM Gallery Berbagai produk kain Nusantara tersedia di bagian UKM Gallery, di dalam Gedung SME Tower, termasuk kain Sasirangan Banjar di gerai Kalimantan Selatan. SME TOWER, LT. 6 KAV. 94 Jl. Gatot Soebroto Jakarta Selatan Tel. (021) 2753 5400 Lokasi ini dapat ditempuh menggunakan taksi sekitar 20 menit dari Pacific Place Mall. Terlepas dari mitos dan legenda, secara faktual Sasirangan adalah pakaian sehari-hari suku asli Banjar sejak dulu kala. Para pria mengenakannya sebagai laung—penutup kepala—dan kadang berfungsi seperti ikat pinggang. Sementara para wanita mengenakannya sebagai kemben yang menutup separuh tubuh mereka. Dalam tradisi dulu, kain Sasirangan juga sering digunakan sebagai medium bagi para “orang pintar” (atau semacam dukun) dalam ritual pengobatan. 76 Mutiara Biru