Insight
Premium, lantaran transportasi menggunakan
armada bus Bigbird dengan standar layanan
wisata Bigbird dan Ekonomis, karena
pembayaran dapat dilakukan secara patungan
beberapa peserta.
Berawal dari Carter
Jauh sebelum menawarkan paket Open Trip,
BBG telah lebih dahulu menyediakan carter
bus atau sewa bus untuk berwisata. Namun
jangkauan segmen layanan ini dirasa kurang
luas bisa dinikmati semua segmen, mengingat
pelanggan harus memesan dalam grup dan
membayar sewa untuk 1 unit bus. Bersama
Boston Consulting Group, konsultan strategi
yang membantu Bluebird dalam menyusun
strategi jangka menengah Bluebird, hadirlah
satu inisiatif yang ditujukan untuk segmen
menengah yakni paket wisata dengan harga
lebih terjangkau.
B
agi sebagian orang, Desember yang
merupakan bulan pemungkas, biasa
digunakan untuk berlibur panjang.
Puncaknya, atau dikenal dengan istilah
peak season, terjadi menjelang perayaan
Natal hingga selepas Tahun Baru. Jikapun
tak hendak menghabiskan masa libur di
pengujung tahun, bisa juga mengikuti wisata
singkat untuk sejenak beranjak dari keriuhan
Ibu Kota.
Paket Open Trip bersama Bigbird
Jalan-jalan, dikatakan Maria,
sesuai bagi kalangan menengah
ke atas yang menginginkan
layanan premium khas BB
dengan harga ekonomis.
Salah satu paket wisata menarik yang
ditawarkan Bluebird Group (BBG), yaitu
Open Trip bersama Bigbird Jalan-jalan. Paket
ini dapat diambil kapan saja, tanpa terikat
momen tertentu atau mengikuti jadwal yang
sudah dibuat. Dirilis sejak 2016, sejauh ini
destinasinya baru sebatas Bogor (Kota Bogor,
Puncak, Jungleland), Bandung, Cirebon,
dengan durasi seharian; serta Yogyakarta
tiga hari dua malam.
Sejalan dengan itu, Bigbird Jalan jalan dibuat
lebih luwes dan bisa costumized sesuai
kebutuhan peserta trip, baik individu maupun
kelompok (perusahaan atau komunitas).
Paket-paket wisata pun digencarkan, termasuk
Open Trip. “Kami berfokus menggarap produk
sebagus mungkin,” kata Maria. “Dengan begitu,
bisnis akan berjalan dengan sendirinya.”
Awak Kabin Andal
Tak sebatas menyediakan armada yang laik,
BBG juga menyiapkan awak yang andal.
Untuk perjalanan wisata seharian ke Bogor,
Bandung, dan Cirebon; armada didukung
satu awak kabin saja: pengemudi. Berbeda
halnya dengan perjalanan wisata tiga hari
dua malam ke Yogyakarta yang didukung
tiga awak kabin: pengemudi, pengemudi
cadangan dan pemandu wisata.
Pemilihan destinasi tersebut, menurut
Maria Lihawa, Vice President Operations
BBG, telah melalui survei dan disesuaikan
selera pelanggan, terutama kaum milenial.
“Kebanyakan mereka menyukai destinasi
yang sedang booming serta memiliki
pemandangan bagus untuk dijadikan latar
foto—instagramable,” kata Maria. “Tapi juga
bukan destinasi yang mainstream.”
Paket Open Trip bersama Bigbird Jalan-
jalan, dikatakan Maria, sesuai bagi kalangan
menengah yang menginginkan layanan
premium khas BB dengan harga ekonomis.
“Kami mempelajari betul kebutuhan
pelanggan seperti apa,” kata Maria. “Kondisi
ekonomi dua tahun belakangan ini memang
boleh dikatakan penuh tantangan, namun
tidak menurunkan kebutuhan pelanggan
terhadap leisure. Mereka bisa menahan diri
agar tidak terseret pola hidup konsumtif,
namun tetap mengalokasikan dana untuk
liburan dan hiburan.”
“Untuk perjalanan wisata dengan durasi
yang lebih lama, seperti ke Yogyakarta, kami
memperhatikan sisi entertainment-nya,” kata
Maria. “Dalam hal ini, pemandu wisata perlu
mengemas gimmick yang menarik agar setiap
waktu menjadi punya arti. Jika peserta trip
mendapat experience yang bagus, ia akan
dengan mudah merekomendasikan.”
PREMIUM | Program Bigbird
Jalan-jalan adalah layanan premium
dengan harga ekonomis.
Kompetensi pengemudi Bigbird Jalan-jalan
juga terus diasah melalui briefing rutin di pool,
ditambah pelatihan. Salah satunya, pelatihan
Mutiara Biru
63