Asatunews Magazine - edisi 02 Okt - Nov 2013 | Page 8

LapORANUTAMA Bermain Genset Rakyat dan Negara Jadi Sengsara Hanya dalam waktu 22 bulan, Dahlan Iskan membuat PLN mengalami inefisiensi Rp 37,6 triliun. Padahal, ketika Dahlan Iskan baru dilantik menjadi orang nomor satu di perusahaan setrum negara itu, akhir 2009, PLN mencatat laba bersih Rp 10,356 triliun. Apa yang sesungguhnya terjadi? A PA yang Anda bayangkan ketika mendengar nama Koalisi Rakyat Marah Sumut? Itu bukan nama yang ada dalam kisah novel yang fiktif. Koalisi rakyat dengan nama yang membuat bulu roma merinding itu ada di Sumatera Utara. Awal Oktober lalu, Kamis (3/10), ratusan orang yang menamakan diri seperti itu menggelar unjuk rasa di depan Kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sumatera Utara dan Aceh, di Jalan KL Yos Sudarso, Medan. Koalisi yang terdiri dari buruh, mahasiswa, dan anggota masyarakat lain itu menilai PLN tidak bertanggung jawab karena telah melakukan pemadaman listrik yang semena-mena. Koordinator aksi Erwin Manalu dalam orasinya mengecam tindakan PLN yang memadamkan aliran listrik dengan seenaknya sehingga membuat masyarakat mengalami kerugian yang sangat besar. “Kami meminta PLN bertanggung jawab dengan tindakan pemadaman yang mereka 8 lakukan. Bagaimana rasanya jika PLN yang kami sakiti? Mereka juga harus pikirkan itu,” ujar Erwin. Mendengar itu, ratusan orang yang ikut berunjuk rasa pun lantas menyambut dengan teriakan yang gaduh. “Bakar kantor PLN!” Kita bakar kantor PLN, bakar! Kita bakar PLN!” teriak mereka. Memang, sejak beberapa bulan lalu, Sumatera Utara mengalami krisis listrik yang parah. Pemadaman listrik di sana bisa dua sampai tiga kali dalam sehari. Begitu pula di Riau. Orang pun teringat akan janji Dahlan Iskan sewaktu menjadi Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara, yang akan menyelesaikan masalah krisis listrik di Tanah Air pada akhir Juni 2010. Bahkan, pada 11 Juni 2010, Dahlan Iskan kepada sebuah media mengklaim dari seluruh kota di Indonesia, hanya Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Yang hingga saat itu masih mengalamai pemadaman bergilir. Dahlan Iskan juga berjanji, langkah-langkah darurat untuk edisi 2/th. I | Okt - Nov 2013 mengatasi byar-pet hanya berlangsung hingga Juni 2011. Setelah itu, pasokan listrik di negeri ini akan stabil seiring beroperasinya sejumlah proyek pembangkit, transmisi, serta distribusi listrik di Tanah Air. Dengan begitu, opsi sewa genset pun akan ia tinggalkan. Kenyataannya, sampai sekarang, bukan hanya Seumatera Utara dan Riau yang sering mengalami pemadaman listrik. Khusus untuk krisis listrik F