LapORANKHUSUS
Madani Ray Rangkuti, Sabtu (19/10).
Menteri Dalam Negeri Gamawan
Fauzi pun menyangkal. “Kisruh DPT tidak
ada hubungannya dengan e-KTP. Kami
sudah serahkan data lengkap ke Komisi
Pemilihan Umum. Data itu bukan hanya
dilengkapi nomor induk kependudukan,
tapi juga informasi lain,” ujar Gamawan.
Di tengah kehebohan itu, ter i
p
dana dan tersangka di banyak kasus
ko upsi yang juga mantan Bendahara
r
Umum Partai Demokrat, Muhammad
Nazaruddin, menyatakan mantan Ke ua
t
Umum Partai Demokrat Anas Urba
ningrum terlibat kongkalikong dalam
proyek 3-KTP dan meraup Rp 2,5 triliun
dari proyek tersebut.
"Proyek ini juga diatur oleh Anas.
Ada saya, ada Setya Novanto. Novanto
bu an hanya e-KTP. Novanto banyak
k
ngu us proyek, tapi namanya tidak ada
r
di mana-mana. Tapi, soal bagi-bagi dut,
i
dia selalu mengatur di mana-mana dan
2.000 persen orang ini dilindungi orang
yang sangat kuat," ujar Nazar. Ia ju a
g
mengklaim semua pernyataannya ten
tang kendali Anas di proyek e-KTP dapat
dipertanggung jawabkan dan tidak
mengada-ngada.
Sebelumnya, Nazar juga menu ing
d
mantan Wakil Ketua Komisi Pembe an
r
tasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah
me erima uang dari dirinya. Penerimaan
n
uang itu juga katanya berkaitan dengan
proyek pengadaan baju Hansip dan
e-KTP.
"Terkait uang yang mengalir itu
kapan, yang mengasih pada proyek apa,
urusannya apa, it