GAYAHIDUP
Jaman Sekarang internet tidak
sepenuhnya aman, apalagi jika pengguna
tidak memiliki tameng untuk melindungi
dirinya dari risiko yang menghadang.
Pengamanan diri dari bahaya internet
sebaiknya dilakukan, apalagi jika berkaitan
dengan jaringan yang dipakai publik.
Cara Mengamankan Anak
dari Bahaya Internet
ASATUNEWS - Di lingkungan sekolah apalagi, murid-murid
yang memakai jaringan internet sekolah harus dijauhkan
dari segala bentuk ancaman mulai dari soal privasi dan file
sharing, kebebasan berpendapat di internet, konten yang
tidak pantas, sampai ke permasalahan virus dan keamanan
jaringan sekolah.
Berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan para admin
atau guru agar anak didik dan jaringan sekolahnya aman:
1. Memasang Firewall

Admin di sekolah sebaiknya menginstal software firewall
yang mampu memonitor informasi baik yang menuju maupun
yang keluar dari server sekolah, sebagai langkah pengamanan
jaringan. Firewall ini akan mampu mencegah informasi tertentu
(baik file ataupun program) berseliweran keluar ataupun masuk
jaringan sekolah. Dengan adanya firewall, guru maupun pelajar
tidak dimungkinkan untuk men-download software gratisan,
mengunggah/mengirim informasi tertentu atau membuka
attachment email. Aksi men-download dan membuka file
attachment bisa menjadi jalan bagi virus untuk merusak sistem
komputer dan membuka celah bagi hacker untuk mengakses
informasi milik sekolah.
4. Jadi Panutan

Beberapa tips di atas adalah aksi yang penting dilakukan
untuk mengamankan pelajar dan sekolah dari bahaya internet.
Namun di luar itu, langkah terpenting ada di pundak
Guru dan Orang tua yang diharapkan mampu menjadi panutan
bagi murid dan anak-anaknya dengan mengajarkan anak untuk
memakai internet secara bertanggung jawab.
Diskusi di kelas dan peragaan adalah sesuatu yang
sangat bermanfaat bagi pelajar. Dengan hal tersebut, melek
akan bahaya internet dan berselancar di dunia maya secara
sehat bukanlah hal yang susah lagi.
ASN-Joy
FOTO: ISTIMEWA
2. Memasang Software Filtering

Langkah selanjutnya adalah memasang software filtering
untuk mencegah pelajar mengakses informasi atau situs-situs
yang tidak pantas. Filter ini bekerja berdasarkan kata kunci
(keyword) atau frase tertentu yang diketikkan. Jika dirasa kata
kunci yang diketikkan mengandung kata-kata dewasa seperti
seks atau payudara, maka user tidak akan menemukan hasil
pencarian yang dituju.
Meski begitu filter ini tidak bisa sukses 100% karena kini
pemilik situs makin lihai menyiasati pemblokiran akses dengan
cara menciptakan URL yang tidak mencurigakan, namun dalam
kenyataan menyesatkan. Terkadang, beberapa filter ada yang
mencegah user menggunakan layanan chatting dan blog
karena alasan konten yang tidak pantas dan risiko keamanan.
Pemasangan filter tetap menjadi langkah yang dihimbau untuk
dilakukan demi keamanan para pelajar.
3. Membatasi Upload Konten
Keamanan internet bukan hanya berbicara tentang apa
yang kita akses, namun juga tentang apa yang kita posting
di internet. Sejumlah sekolah memiliki kebijakan pelarangan
pemakaian foto para pelajar di situs mereka. Yang lain boleh
memakai foto, namun dengan syarat tidak mencantumkan
nama. Sedang sekolah lain ada yang membolehkan foto, namun
dengan nama depan saja.
edisi 1/th. I | oktober 2013
23