Asatunews Magazine - edisi 01 Okt. 2013 | Page 13

LapORANKHUSUS S aham maskapai pener­ ba­ gan pembawa ben­ e­ n d ­ ra Merah-Putih, Ga­ u­ a, r d ter­ yata tak bisa mem­ n buat Nazaruddin melesat ke ang­ asa me­arikan di­ k l ri ber­ embunyi di balik s awan. Justru, karena saham Garuda, man­ an Bendahara Partai Demokrat t ini semakin terpuruk, karena kasus pi­ dana yang dilekatkan kepada dirinya bertambah. Menjelang akhir September la­ lu, te­ atnya hari Jumat tanggal 27, Na­ p zaruddin untuk kelima kali­ ya diperiksa n penyidik Komisi Pemberantasan Ko­ rupsi (KPK). Ia diperiksa karena KPK ingin melengkapi berkas perkara da­am l penyidikan kasus tindak pidana pen­ cucian uang (TPPU) dalam pembelian saham PT Garuda Indonesia. "Dia (Muhammad Nazaruddin) di­ periksa sebagai tersangka," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha ketika itu. Dalam persidangan kasus suap Nazaruddin untuk proyek Wisma Atlet SEA Games Jakabaring, mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yu­ia­ l nis memang sempat memberi kesaksian soal pembelian saham perdana Ga­ uda r Indonesia. Menurut Yulianis di per­ sidangan waktu itu, Nazaruddin mem­ beli saham perdana Garuda Indonesia senilai total Rp 300,8 miliar. Menurut sumber kami, saham itu dibeli lewat Mandiri Sekuritas. “Dibeli dengan uang tunai. Rp 300 miliar sekian itu semua tunai,” kata sumber kami, sebut saja namanya O. Kisahnya, lanjut O, berawal dari pertemuan Nazaruddin dengan Direk­ tur Utama Mandiri Sekuritas, Harry M Supoyo, pada suatu hari pada tahun 2011. “Dari pertemuan itu, entah ba­ ai­ g ma­ a, ada pembicaraan soal ren­ ana­ n c nya penjualan saham perdana Ga