ARTISAN edisi 1 Artisan Issue 1-PRESS | Page 3

a r t i s a n Hampir semua majalah arsitektur yang diterbitkan dan diedarkan di Indonesia berisi bangunan, semacam rumah ideal, kantor ideal, taman ideal, dll. Mereka berisi berbagai “template”, "model" untuk memandu orang-orang yang perlu membangun sesuatu. Arsitektur identik dengan hal-hal yang dikonstruksi dan terlihat. Ia bukan miik dari ruang- ruang kosong, atau hal-hal yang tak terlihat. Kita cenderung berpikir bahwa menciptakan sesuatu berarti mengisi ruang kosong, agar terlihat, menjadi ada. Saya membayangkan jika majalah arsitektur berisi tanah kosong, celah, lubang yang tidak disadari atau mungkin tidak ada dalam paradigma kita tentang cityscapes/ bangunan. Mereka seperti ruang kosong, dan terabaikan. Artisan edisi pertama ini mencoba menyajikan yang kosong; Yang kosong untuk mengundang kita semua untuk memahami bagaimana ruang kosong bermain dalam imajinasi kita. Mereka ada di alam bawah sadar kita sebelum kita menyadari bahwa kita sebenarnya membayangkan ruang kosong ketika kita akan membangun sesuatu. Berpikir tentang arsitektur otomatis terkait dengan manusia dan habitatnya. Saya percaya bahwa membangun sesuatu bukan untuk memenuhi, tetapi untuk mengosongkan. 3