albashiroh MAJALAH edisi 53 | Page 6

6 WACANA Ulama dan Umara B Sinergisitas Abadi Demi NKRI yang fana. Umara. Betapa tersanjung dan tinggi kedudukannya. Merekalah sosok yang dapat memelihara janji dan sumpah setianya pada negeri. Bertugas sebagai pengemban amanat rakyat dalam mewujudkan negara yang aman, tentram dan sejahtera. Membawa bang- sa menuju kehidupan yang b e r ke a d i l a n . ermula dari sebuah penistaan, Indone- sia kini berada di ambang kehancuran. Alhasil, Ulama tak bungkam tuk berger- ak dan bertindak. Dulu, Ulama dan santri rela menjadi tameng dari butir-butir peluru. Men- egakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sudah lama diperbudak dan disuruh-suruh. Akan tetapi, apakah dalam kondisi sep- erti ini, mereka harus kem- bali men- gangkat senja- ta? Jawabannya adalah tidak. Kare- na, kali ini bukan senjata yang menjadi problematika. Namun sinergisitas antara Ulama dan Umara yang hampir redup butuh dijaga. Ulama. Betapa menggetarkan pang- gilan itu. Sosok berilmu dan berhati seluas samudera yang berperan sebagai tonggak penerus perjuangan nabi dalam menyebar- kan syariat Islam. Dalam firman-Nya, Allah menyebutkan bahwa Ulama adalah seseorang yang terangkat derajatnya melebihi seseorang yang beriman. Hal ini sungguh menjadi ke- banggaan bagi para Ulama, karena kedudukan mereka telah diakui di mata Allah . Terlebih, mereka juga mempunyai tugas mengingatkan manusia bahwa dunia hanyalah kehidupan Tentu berjalan ses- uai koridor dan nilai-nilai agama. Sinergisitas keduanya sudah seharus- nya dijaga. Meski dewasa ini keduanya sem- pat viral di berbagai massa dengan kecerobo- han, keberpihakan dan pemutar-balikan fakta. Sementara ini,masih ada waktu bagi bangsa untuk mawas diri dan senantiasa introspeksi. Keretakan memang membekas meskipun kita bersikeras menyatukannya kembali. Namun, bukankah sedikit usaha lebih baik daripada