albashiroh MAJALAH edisi 53 | Page 19

NGAJI TAFSIR 19 Surga yang Terlupakan “Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mer- eka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka kami siksa mereka sesuai apa yang telah mereka kerjakan. Maka apakah penduduk negeri itu (yang kafir) merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah (yang tidak terduga-duga)? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi (QS. Al-A’raf: 96-99).” A da yang mengatakan bahwa Indonesia adalah surga dunia. Sudah beribu kali kita mendengar ucapan serupa. Tanah air kita dipenuhi dengan beribu bahkan berjuta nikmat. Beragam tanaman tumbuh subur dengan mudah di tanah ini. Hujan pun sering membasahi negeri ini. Begitu banyaknya nikmat yang diberi- kan pada Indonesia membuat negara-negara lain sedikit iri. Namun, ingatkah kita pada Dzat yang Maha Memberi nikmat? Apakah kita mau hal yang menimpa kaum-kaum terdahulu datang kepada kita? Keadaan umat-umat terdahulu sudah dit- erangkan berkali-kali dalam al-Quran. Salah satun- ya adalah ayat di atas. Dari ayat ini, diberitahukan bahwa seandainya mereka (kaum terdahulu) beri- man dan tidak bermaksiat, maka Allah akan melimpahkan beraneka ragam barakah pada mer- eka dari langit dan bumi. Seperti hujan melimpah dan tanaman yang tumbuh subur tanpa susah payah. Kemudian, tumbuhan tersebut bisa menja- di bahan pakan untuk hewan-hewan ternak. Akan tetapi, mereka menentang para rasul dan kufur ter- hadap nikmat yang mereka rasakan. Maka sebab kemaksiatan merekalah Allah menurunkan azab. Ayat ini menjelaskan salah satu janji Al- lah kepada umat manusia. Janji tersebut ada- lah keberkahan-keberkahan bagi negeri yang pen- duduknya beriman dan bertakwa. Di sini, Allah tidak menggunakan kalimat mufrad, tapi jama’ yang berarti beraneka ragam. Maksudnya, ketika hati mereka beriman kepada apa yang disampaikan oleh rasul-rasul, membenarkan dan mengikutinya. Kemudian mengerjakan amal-amal yang diperin- tahkan dan menjauhi semua yang diharamkan, maka barakah akan melimpah dalam setiap aspek