albashiroh MAJALAH edisi 53 | Page 11

MABHATS 13 11
Foto Istimewa
Kedekatan antara Laskar Hizbullah( dari kalangan santri) dan barisan Sabilillah( dari para ulama dan kaum tua)
corak kehidupan religius. Watak bangsa yang berketuhanan ini dirumuskan secara yuridis-filosofis dalam bentuk butir-butir sila Pancasila. Apalagi, kemerdekaan negara ini tidak lepas dari perjuangan para pemimpin agama yang dalam hal ini banyak dibantu oleh Ulama dan santrinya. Karakter bangsa yang berketuhanan inilah yang ingin diteruskan oleh para pendiri bangsa sejak awal perumusannya. Maka, aplikasi nilai-nilai ketuhanan dalam wadah agama oleh bangsa bukan hanya legal, namun merupakan kewajiban. Lebih penting dari itu, nilai-nilai ini harus dipraktikkan dalam setiap sudut kehidupan rakyat Indonesia. Para pendiri bangsa sadar, bahwa untuk mengantar bangsa menjadi bangsa bermartabat dan beradab harus dengan mempraktikkan nilai-nilai ketuhanan bukan nilai anti-ketuhanan.
Maka, agama di negeri ini bukan hanya berhak dilindungi, tapi wajib dilindungi negara. Sehingga, diperlukan kerja sama pemerintah dan pemuka agama untuk menciptakan kehidupan religius, mengamalkan nilai-nilai ketuhanan. Selain itu, diperlukan juga peran agama yang kuat dalam membentuk karakter dan moral bangsa sehingga tidak terjadi penyimpangan perilaku akibat degradasi moral.
Para pemuka agama senantiasa dapat menjelaskan pencerahan terhadap umat, sehingga masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh sesuatu yang negatif sebagai akibat perkembangan lingkungan modern yang sangat dinamis. Negara ini terjaga oleh nilai-nilai agama yang menjunjung nilai ibadah sosial dan ritual.
Sudah saatnya kaum santri mendapatkan tempat yang pantas di kehidupan negara ini. Bangsa yang hebat adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah. Batu-bata negara sudah dibangun oleh para Ulama dan santri, saatnya generasi sekarang melanjutkan dan menghormati pendahulu-pendahulu dari para pejuang. Pondok pesantren yang dahulu menjadi basis perjuangan bangsa sudah sangat layak untuk diberi penghargaan. Bahkan, pendidikan di pesantren juga melahirkan pemimpin dan intelektual yang bisa berjuang bersama membangun negeri tercinta. Pesantren adalah benteng NKRI.