melaksanakannya, maka beranilah mencoba dan
mencoba terus, hingga suatu saat kelak usahamu
mampu selaras dengan apa yang Allah kehendaki
atasnya.
SA: Saya belum mengerti apakah mata yang
berbashirah itu, Guru?
GB: Pertanyaan yang bagus Pak Abdullah. Istilah
bashirah dalam Al-Qur’an di antaranya disebutkan
dalam surah Al-Qiyamah: 14, "Balil insanu 'ala
nafsihi bashiratan (Dan bagi manusia pada diri/
jiwanya ada bashirah/mata-batin)".
Mata bashirah itu adalah suatu kemampuan yang
Allah berikan kepada setiap hamba yang Dia
ridhai untuk menyaksikan ayat-ayat-Nya, baik
ayat itu berada di alam lahiriah maupun
sesuatu yang berada di alam yang tak kasat
mata. Alam yang saya sebut terakhir itu seperti
isi pikiran, isi hati, malaikat, jin, jiwa-jiwa yang
berada di alam barzakh, dan lain sebagainya.
Semua kemampuan bashirah itu Allah berikan
agar hamba-hamba-Nya terkasih semakin yakin
terhadap-Nya.
TM: Apakah semua kemampuan yang tidak
masuk logika seperti yang nampak mirip
bashirah itu selalu berasal dari keridhaan Allah?
GB: Tidak anakku. Ada yang berasal dari iblis atau
jin yang kafir. Yang membedakan adalah
dampaknya terhadap manusia yang memiliki
kemampuan tidak logis tersebut.
Kemampuan yang Allah ridhai, seperti bashirah itu
selalu mengakibatkan meningkatnya keimanan
dan ketakwaan. Sedangkan kemampuan yang
berasal dari iblis serta jin kafir mengakibatkan
kesombongan, kerakusan dan perilaku-perilaku
jahat lainnya kepada pemiliknya. Ini memang
perkara yang penting untuk kita ketahui dan
waspadai.
nasihat dari Guru.
Terima kasih Guru atas semua penjelasan dan
nasihatnya.
Kami mohon doa Guru agar kami mampu
mengerti dan mengamalkannya secara istiqamah
pada hari-hari mendatang.
GB: Insya Allah wahai kalian semua. Tiada daya
pada kita selain Allah Taala yang Menguatkannya.
Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'Aliyyil
'Adhiim. Sekarang marilah kita mengerjakan tugas
kita masing-masing dengan sepenuh hati dan
istiqamah, agar Allah senantiasa meridhai kita.
Ada yang berasal dari iblis
atau jin yang kafir. Yang
membedakan adalah
dampaknya terhadap
manusia yang memiliki
kemampuan tidak logis
tersebut
Demikianlah, dengan dada yang menggelora
penuh semangat Lillahi Ta'ala mereka segera
berpencar menuju kediamannya masing-masing
dan bersemangat menyambut pagi yang penuh
hikmah bersama Sang Guru.
Matahari memerah, lalu memancarkan cahaya
benderang, mengundang segenap makhluk-Nya
memulai aktivitas pagi dengan gembira.
[TBH/Al-Islam.My.ID]
SA dkk: MasyaAllah Guru. Berat terasa
pengetahuan tersebut, namun kami senantiasa
berusaha memahami semua penjelasan dan
34
al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435