Al-Islam Magazine Mei 2014 | Page 18

sahabat Salman, “Tuhanmu ada hak atasmu, sebab itu kita menghindari mengkonsumsi badanmu ada hak atasmu dan istrimu ada hak makanan atau minuman, yang dapat atasmu. Berikan kepada semua ini haknya” menghambat atau menunda tidur sehingga tidur Ketika Rasulullah saw. mendengar perkataan larut. Salman, beliau berkata: “Benarlah Salman”. (HR. Bukhari) Berwudhu dan Menyikat Gigi Rasulullah saw senantiasa berwudhu dan Suatu saat Rasulullah berkata: “Buka tali ini. menyikat gigi (bersiwak) sebelum tidur. Hendaklah salah seorang di antara kamu shalat Berwudhu dan menyikat gigi akan ketika dirinya cergas, dan ketika sudah membersihkan kotoran dari tubuh kita. mengantuk tidurlah”. (HR. Bukhari-Muslim). Nabi berkata demikian karena ketika beliau "Apabila engkau hendak mendatangi memasuki masjid melihat ada seutas tali yang pembaringan (tidur) maka hendaklah berwudhu dipasang di antara dua tiang, milik Zainab, yang terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk dipergunakan berpegangan manakala beliau melakukan shalat." (HR Bukhari). “Bersiwak keletihan shalat malam. membersihkan mulut dan diridlai Allah”. (HR. Ibnu Khuzaima) Menurut Ibnul Qayyim al-Jauziyah, setidaknya ada dua manfaat penting tidur: pertama, untuk Berdoa, Sebelum dan Sesudah Tidur menenangkan dan mengistirahatkan tubuh Rasulullah Saw selalu berdoa sebelum tidur. setelah beraktivitas seharian. Kedua, untuk Adapun doa yang sering beliau baca: "Bismika menyempurnakan proses pencernaan makanan Allahumma ahyaa wa bismika amuut.". Artinya: yang telah masuk ke tubuh. Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. (HR. Bukhari dan Rasulullah saw mengajarkan beberapa kiat Muslim). penting yang ditail mengenai tidur yang efektif dan barakah, sebagai berikut: “Allahumma aslamtu wajhi ilaika, fawwadhtu amri ilaika, wa alja’tu dhahri ilaika raghbatan Waktu Tidur wa rahbatan ilaika, laa malja’a walaa manjaa Rasul meminta kita untuk segera tidur setelah minka illaa ilaika, aamantu bikitaabika alladzi shalat isya untuk memudahkan bangun di anzalta wa binabiyyika alladzi arsalta”. Artinya: sepertiga akhir malam guna shalat qiyamul lail/ Ya Allah kuserahkan wajahku kepada-Mu, dan tahajud. "Bahwasanya Rasulullah saw kuserahkan urusanku kepada-Mu, kurebahkan membenci tidur sebelum (shalat Isya) dan punggungku kepada-Mu dengan penuh berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) kecintaan dan ketakutan kepada-Mu. Tak ada setelahnya”. (HR. Bukhari dan Muslim). tempat berlindung dan keselamatan dari-Mu kecuali Engkau. Aku berimana kepada kitab-Mu Ini berarti kita tidak dianjurkan begadang, jika (yang Kau turunkan kepada Nabi-Mu yang Kau tidak ada hal sangat penting, karena dapat utus). (HR Bukhari dan Muslim). mengurangi waktu dan kualitas tidur. Oleh 18 al-Islam.my.id | Edisi 3 | Mei 2014, Rajab 1435