Aku ingin jadi peluru 37 dan menangis di tengah jalan karena tak bisa pulang akulah bocah cilik itu yang ramai-ramai rebutan kulit durian dan digigit anjing ketika nonton telepisi di rumah Bah Sabun ya engkaulah bocah cilik itu sekarang umurku dua puluh empat ya akulah bocah cilik itu sekarang aku datang kepada dirimu karena kudengar kabar seorang kawan kita mati terkapar mati ditembak mayatnya dibuang kepalanya koyak darahnya mengental dalam selokan solo , 31 januari 1987
KUMPULAN PUISI WIJI THUKUL