Akar Media Indonesia Episode#01-November 2014 | Page 7
In Sebelum pewarnaan, benang-benang itu disusun dan diberi ikatan sesuai dengan tujuan motif yang akan
dibuat. Setelah dicelup guna pewarnaan, benang dikeringkan dan tidak boleh terkena sinar matahari, setelah
kering baru digulung pada bambu yang biasa disebut dengan “Ulakan”.
Location : Desa Tenganan, Karangasem,
Bali - Indonesia
In Motif Gringsing kain tenun memiliki
En There are 20 Gringsing fabric motives, but
sekitar 20-an motif, namun sekarang di Desa
Tenganan penggringsingan hanya terdapat
7 jenis saja. Diantaranya bercirikan
kalajengking Lubeng, Sanan Empeg
bercirikan kotak poleng berwarna merahhitam,
bunga
bercirikan
cempaka
Cecempakaan, Cemplong bercirikan sebuah
bunga yang besar di antara bunga-bunga
kecil, Gringsing diisi dengan semua motif,
bercirikan Tuung Batun dengan biji terong,
dan Motif Wayang yang bercirikan tokohtokoh pewayangan.
now in the village of Tenganan there are only
7 types left. Among them is depicted the
scorpion Lubeng, Sanan Empeg is
characterized by poleng box of red and black
color; flower is characterized by chrysolite
Cecempaka, Cemplong is characterized by
big flower being surrounded with small
flowers. Gringsing fabric is filled with all kinds
of motives, Tuung Batun with seed of
eggplant, and Motive of Wayang is
characterized by puppet figures.
Motif : Wayang Kebo
Motif : Lubeng
05