Agro Farm edisi 40 | Page 8

cover story (GRK) dan kriteria emisi untuk produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan (CSPO) menjadi dilema bagi pekebun kelapa sawit Malaysia. Kebijakan RSPO ini mencakup meminimalisasi emisi gas rumah kaca bersih dari pengembangan penanaman baru, tidak ada penanaman di lahan gambut, serta kebutuhan bisnis yang etis termasuk dalam kebijakan perburuhan dan HAM. Sementara itu, dewan RSPO Jan van Vis mempertahankan sikapnya itu. Dia mengatakan, bahwa ini merupakan langkah strategis untuk industri kelapa sawit dalam mengatasi gas rumah kaca lebih awal. Ini merupakan inisiatif global untuk standar keberlanjutan dalam komoditas berbasis pangan utama. Dan tantangan yang lebih besar lagi, akan menjadi inisiatif terbaru menuju nol deforestasi di kelapa sawit, kedelai, daging sapi, dan kayu. “ Jika Anda mempertimbangkan RSPO P&C, akan ada standar keberlanjutan dengan persyaratan ketat . Untuk saat ini RSPO tidak memiliki persyaratan nol deforestasi bersih, tapi kita perlu memikirkan apa yang akan menjadi posisi berikutnya kita ini, “ tambah Vis. Sementara itu, petani kelapa sawit dalam negeri Malaysia berpendapat, RSPO menerapkan kriteria GRK di perusahaan P&C sehingga dapat memenuhi persyaratan untuk masuk biofuel ke Uni Eropa dan pasar AS. “ Tidaklah bijaksana memperkenalkan GRK di (minyak sawit) sektor makanan. Jika begitu Malaysia harus siap menjadi korban negara Barat atas nama perkembangan masa depan, “kata pemain perkebunan besar Malaysia yang merupakan anggota asosiasi dari RSPO. 8 Datuk Dr Makhdzir Mardan Chief Executive Malaysia Palm Oil Association (MPOA) mengatakan, sertifikasi RSPO adalah sukarela untuk sawit keberlanjutan. Beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit Malaysia dan petani anggota RSPO telah menyepakati P&C dan mengecualikan kriteria GRK. “ Jadi masuk akal jika sekarang belum siap untuk memenuhi kriteria GRK baru itu,” katanya. Untuk itu dia menyarankan, tindakan berikutnya bagi petani kelapa sawit dalam negeri adalah mempromosikan dan mendorong pengenalan standar nasional Malaysia Sustainable ?A????=??(?5MA