A & O Magazine Edisi XI Manusia & Alam September 2020 | Page 7

Watch Video

Latar Belakang

Manusia adalah makhluk yang unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan ini dapat kita lihat dari fisik, kepribadian, minat, dan lain sebagainya. Tidak ada dua orang manusia yang persis sama, bahkan kembar identik sekalipun pasti memiliki perbedaan. Perbedaan yang dimiliki oleh manusia umumnya tidak hanya karena faktor genetis atau bawaan, namun juga banyak dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia tinggal dan dibesarkan. Faktor lingkungan yang umumnya ikut mempengaruhi perilaku individu adalah budaya, lokasi tempat tinggal, relasi dengan orang lain, kondisi ekonomi, tuntutan peran, dan lain sebagainya. Faktor-faktor tersebut umumnya berada dalam lingkup teori psikologi lingkungan.

Psikologi lingkungan memandang perilaku manusia lebih ditentukan oleh faktor lingkungan dimana manusia tersebut berada. Dengan kata lain, psikologi lingkungan adalah disiplin ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia, lingkungan buatan, dan alam. Artinya, psikologi lingkungan mengkaji pengaruh lingkungan terhadap pengalaman, perilaku, dan kesejahteraan manusia. Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pro lingkungan dan cara-cara untuk mendorong perilaku yang pro terhadap lingkungan juga dieksplorasi oleh bidang ini.

Psikologi lingkungan diakui sebagai bagian dari bidang psikologi sejak akhir 1960-an. Dengan demikian psikologi lingkungan dianggap sebagai bidang yang relatif baru dalam psikologi. Menurut Brunswik, psikolog yang dinobatkan sebagai bapak psikologi lingkungan, psikologi harus memberikan perhatian pada lingkungan. Ia percaya bahwa lingkungan mempengaruhi psikis tanpa disadari oleh manusia. Lewin, psikolog yang juga dianggap sebagai bapak psikologi lingkungan, juga mengkonseptualisasikan lingkungan sebagai penentu utama perilaku. Ia berpendapat bahwa perilaku adalah hasil interaksi antara dari manusia dan lingkungan. Lewin secara umum berfokus pada pengaruh sosial atau interpersonal daripada lingkungan fisik, tetapi dia menginspirasi siswanya untuk melanjutkan dan mengembangkan ide-idenya. Para siswanya ini termasuk Barker dan Bronfenbrenner yang dipandang sebagai pelopor psikologi lingkungan.

Kondisi alam di lingkungan masa kanak-kanak dapat mempengaruhi hubungan individu dengan alam dan kemauan mereka untuk mendukung tindakan pelestarian alam. Dengan mengetahui bagaimana kondisi dimana seorang individu dibesarkan atau bersosialisasi, maka kita dapat mengetahui apa yang menjadi latar belakang dari perilaku yang ditampilkannya

.

Jejak Langkah Ekologis

Selain covid19, umat manusia beberapa tahun ini telah disibukkan oleh isu pemanasan global. Pemanasan global mengakibatkan naiknya suhu udara, banjir, badai, kekeringan, melelehnya salju abadi, dan deforestisasi. Penelitian Cianconi dkk (2020) menunjukkan bahwa manusia yang berada dalam lingkungan yang terkena dampak pemanasan global secara langsung rentan mengalami masalah psikis tertentu, misalnya trauma. Memang saat ini daerah yang terkena dampak pemanasan global secara langsung belum terlalu banyak. Meski demikian, perubahan iklim berlangsung secara terus-menerus selama bertahun-tahun. perilaku pro lingkungan dan cara-cara untuk mendorong perilaku yang pro terhadap lingkungan juga dieksplorasi oleh bidang ini.

02

/ A&O EDISI XI 2020