A & O Magazine Edisi 13 Burnout, Boreout, Brownout 03 / 2021 | Page 25

satu bagian atau di bagian lain. Kegiatan lain yang sering dilakukan orang yang mengalami boreout adalah jeda waktu minum kopi, merokok, ke toilet untuk bertemu dengan rekan kerja, atau ke luar kantor. Meski demikian, bekerja lembur atau bahkan membawa pekerjaan ke rumah bukan hal yang baru bagi penderita boreout. Hal in dilakukan karena ia berusaha terlihat sibuk, berusaha kelihatan penting, atau takut kehilangan pekerjaan.

Resiko Boreout!

Resiko boreout tidak hanya dialami oleh pekerja secara psikis dan fisik, namun juga secara profesional. Orang yang mengalami boreout kurang atau bahkan tidak dapat memaksimalkan potensi dirinya. Hal ini karena ia tidak menunjukkan potensi maksimal yang dimilikinya kepada kolega, atasan, atau perusahaan.

Sekilas, pekerja yang mengalami boreout tidak terlihat berbahaya. Namun, boreout sebenarnya beresiko tinggi bagi perusahaan. Pekerja yang tidak memberikan kinerja maksimal pada perusahaan akan menurunkan tingkat keuntungan perusahaan atau bahkan menyebabkan kerugian pada perusahaan. Selain itu, karena merasa kurang tantangan, karyawan dapat berhenti dari pekerjaannya dan pindah ke perusahaan lain. Tingkat perputaran karyawan yang tinggi dapat menghambat atau bahkan menurunkan tingkat keuntungan perusahaan akibat siklus kerja yang terganggu. Jika boreout diakibatkan oleh pembagian tugas yang tidak seimbang, kekacauan dari sisi manajemen dapat menimbulkan masalah dan kerugian pada perusahaan. Menjadikan boreout sebagai tema yang tabu untuk dibicarakan juga dapat membuat masalah terus berlanjut dan dengan demikian kerugian perusahaan terus berlanjut.

BOREOUT!