A & O Edisi VII September 2019 Pola Pikir | Page 20

Puisi ini ditulis oleh Charlie Chaplin pada ulang tahunnya yang ke-70. Aktor bersejarah yang lahir pada 16. April 1889 ini adalah juga komposer dan produser film. Melewati masa kecil yang sulit dan dililit oleh kemiskinan, Charlie Chaplin mampu meraih karir yang sukses dan dinobatkan oleh majalah Time kedalam daftar 100 orang paling penting pada abad 20. Charlie Chaplin meninggal dunia pada tahun 1977. (Christi)

Ketika aku mulai mencintai diriku sendiri,

aku membebaskan diriku dari segala sesuatu

yang tidak baik untukku

- makanan, orang, benda, situasi,

dan segala sesuatu yang membuatku terpuruk

dan menjauh dari diriku sendiri.

Semula aku menyebutnya sebagai sikap egoisme yang sehat.

Kini, aku tahu itu adalah CINTA PADA DIRI SENDIRI.

Ketika aku mulai mencintai diriku sendiri,

aku berhenti untuk selalu berusaha menjadi benar,

sehingga aku jadi tidak terlalu sering salah.

Kini, aku menemukan bahwa itu adalah KESOPANAN.

Ketika aku mulai mencintai diriku sendiri,

aku menolak untuk hidup dimasa lalu

dan khawatir akan masa depan.

Kini, aku hanya hidup untuk saat ini,

dimana segala sesuatu terjadi.

Kini, aku hidup setiap hari, hari demi hari,

dan aku menyebutkan PENUH/UTUH.

Ketika aku mulai mencintai diriku sendiri,

aku menyadari bahwa pikiranku dapat mengangguku

dan dapat membuatku sakit.

Tapi ketika aku terhubung dengan hatiku, pikiranku

menjadi sekutu yang berharga.

Kini, aku menyebut hubungan ini HATI YANG BIJAK.

Kita tidak perlu takut untuk berargumentasi,

berkonfrontasi, atau memiliki masalah dengan diri kita sendiri ataupun dengan orang lain.

Bahkan bintang-bintang dilangit saling bertabrakan,

dan hasil dari tabrakan mereka

menghasilkan satu dunia yang baru.

Kini, aku tahu itu adalah KEHIDUPAN!

20