Curcol & Psyche
Mengenal Gangguan Psikologis
Dear A & O Magazine,
Saya adalah ayah dari 1 orang anak. Anak saya masih berumur balita. Saya bingung menghadapi anak saya ini. Sudah 3 hari anaknya sulit makan. Setiap kali disuruh makan, dia malah menangis meraung-raung. Tadinya saya pikir anak-anak memang susah untuk disuruh makan. Tapi kalau saya perhatikan teman-teman sebayanya, tidak semua seperti itu. Selain itu, ada waktu-waktu dimana mereka tenang. Sedangkan anak saya, selain susah disuruh makan, emosinya juga kadang meledak-ledak. Kalau menangis, ia bisa menangis meraung-raung berjam-jam. Selain itu, ia juga sulit untuk diajak berkomunikasi. Selain karena kosakatanya belum banyak, ia juga sulit melakukan kontak mata. Sudah pusing dirumah, dikantor saya juga pusing dengan atasan saya. Bos saya itu selalu terlihat murung. Bertahun-tahun bekerja dengan beliau malah membuat saya juga ikut-ikutan murung. Apa yang harus saya lakukan?
Salam,
D
Terimakasih atas suratnya ke A & O Magazine. Saya dapat memahami sulitnya masalah yang Bapak hadapi, dimana kesulitan Bapak adalah kesulitan yang dialami oleh orang lain. Ibaratnya, menghadapi masalah psikologis memang lebih banyak susahnya daripada gampangnya. Menghadapi masalah sendiri saja sudah susah, apalagi menghadapi masalah orang lain.
Dari tulisan Bapak mengenai anak, terlihat bahwa Bapak perhatian dan sayang terhadap sang buah hati. Dari beberapa perilaku anak yang Bapak tuliskan, kemungkinan anak Bapak mengalami autis. Untuk gejala autis lebih lanjut dapat Bapak baca dibagian berikut dari tulisan ini. Gejala utama adalah perkembangan fisik, psikis, dan gerak yang terlambat dibandingkan anak-anak seusianya. Hal yang ingin saya tambahkan adalah biasanya autis dapat dideteksi sejak usia balita. Silahkan cek gejala-gejala yang dimiliki anak anda dengan gejala autis dalam tulisan ini. Patut Bapak ingat bahwa jika dideteksi dan ditangani sejak dini, anak Bapak tetap dapat berkembang dengan baik. Selain itu, ada baiknya Bapak mengkonsultasikan
A & O VII/Sept 19
24