A & O Edisi IV Des 2018 Keadilan Dalam Organisasi | Page 12

Dimensi selanjutnya adalah pertimbangan dari wakil karyawan. Seperti tubuh yang terdiri dari kepala, tangan, kaki, dsb, demikian pula perusahaan terdiri dari berbagai unsur yang menunjang keberlangsungan perusahaan.

Adanya perwakilan karyawan dalam proses pengambilan keputusan, terutama pada keputusan yang krusial, dengan dapat memberikan masukan, dapat memenuhi unsur keadilan prosedural dalam perusahaan. Dimensi selanjutnya adalah koreksi. Sebuah perusahaan berproses dari waktu ke waktu. Proses ini mengakibatkan perubahan yang terjadi terhadap produk, proses pemasaran, atau bahkan aturan terhadap karyawan. Adanya proses atau mekanisme untuk mengoreksi keputusan atau bahkan untuk memperbaiki kesalahan dibutuhkan untuk memenuhi unsur keadilan prosedural. Dimensi terakhir adalah menjaga kepatuhan pada norma pedoman profesional. Dalam hal ini, penting untuk membuat mekanisme sanksi dan penghargaan untuk mendorong dan mengukuhkan kepatuhan terhadap norma perusahaan.

Penelitian menunjukkan bahwa karyawan memiliki persepsi tingkat keadilan yang tinggi bila mereka memiliki kesempatan untuk

berpartisipasi dalam berbagai aktivitas perusahaan, dapat dengan aman dan nyaman mengikuti aturan yang berlaku, serta memperoleh keputusan yang sesuai dengan prosedur yang berlaku didalam perusahaan.

Terpenuhinya rasa keadilan prosedural dalam perusahaan penting demi menjaga situasi kerja yang kondusif. Penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang mempersepsi adanya ketidakadilan prosedural umumnya akan cenderung menarik diri dari kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan perusahaan. Selain itu, adanya ketidakadilan prosedural menyebabkan ketidakpedulian pada aturan yang berlaku. Jadi, bagaimana menurut anda? Apakah adanya keadilan prosedural dalam perusahaan penting? (Karina)

A & O IV/Des 18 11