industri yang terjadi di Inggris ini kemudian menyebar ke Eropa, Amerika, Jepang, dan ke seluruh dunia.
Revolusi Industri secara umum menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia pada setiap aspek kehidupan sehari-hari. Hal ini khususnya terjadi dalam peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang belum pernah terjadi sebelumnya. Faktor yang melatarbelakangi terjadinya revolusi industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke-16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, René Descartes, ataupun Galileo Galilei. Selain itu, faktor lain seperti ketahanan politik dalam negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, serta jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam juga merupakan faktor yang mendukung munculnya revolusi industri.
Secara umum, revolusi industri mengubah Inggris menjadi negara industri yang maju dan modern. Di Inggris, muncul pusat-pusat industri, seperti Lancashire, Manchester, Liverpool, dan Birmingham. Seperti halnya revolusi yang lain, revolusi industri juga membawa akibat yang lebih luas dalam bidang ekonomi, sosial dan politik, baik di Inggris sendiri maupun di negara-negara lain. Dalam bidang ekonomi, perubahan yang terjadi terlihat dari peningkatan usaha industri dan pabrik secara besar-besaran melalui proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu singkat perusahaan dapat menghasilkan barang-barang dalam jumlah melimpah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah produksi barang. Selain itu, peralatan komunikasi yang modern, cepat dan murah, serta transportasi yang semakin lancar menyebabkan perdagangan lokal maupun internasional semakin berkembang pesat dan tuntutan akan kebutuhan manusia juga semakin meningkat.
A & O III/Agt18
12
joomag.com