Orang Terpandai di Dunia
Siapakah orang terpandai? Jika pertanyaan ini dilontarkan, yang
terlintas dipikiran kebanyakan orang adalah Albert Eisntein, Leonardo
Da Vinci, Thomas Alfa Edison, Isaac Newton, Mozart, atau sederetan
nama terkenal lainnya.
T
api ternyata bukan mereka. Orang paling
pandai bernama William James Sidis
(1 April 1898 – 17 Juli 1944), seorang
Jahudi Rusia, yang beremigrasi ke Amerika.
Jika orang normal memiliki IQ 90-110, Albert
Eistein sebagai prototype jenius memiliki
IQ 160, Sidis memiliki IQ yang ‘out of scale’.
Diperkirakan IQ-nya berkisar 250-300.
Keajaiban Sidis diawali
ketika dia bisa makan
sendiri dengan menggunakan sendok pada usia
8 bulan. Pada usia belum
genap 2 tahun, Sidis sudah
menjadikan New York
Times sebagai teman sarapan paginya. Semenjak
saat itu namanya menjadi
langganan headline surat
kabar.
Pada usia 8 tahun ia belajar sendiri bahasa Latin,
Yunani, Rusia, Prancis, Jerman, Ibrani, Armenia dan
Turki. Ia dapat menguasai
40 bahasa dan kabarnya ia
bisa belajar bahasa dalam
satu hari. Pada usia tiga tahun sudah bisa
mengetik. Ia menyelesaikan SD dalam 7 bulan,
Sekolah Menengah 6 minggu dan lulus Kedokteran Harvard dan MIT pada waktu berusia 11
42
tahun. Semuanya dengan Cumlaude. Dia juga
kuliah di Fakultas Hukum Harvard.
Sayangnya William Sidis meninggal pada usia
46 tahun karena stroke dan sejarah hampir
tidak mencatat apa-apa tentang dirinya. Ia
tidak punya peninggalan seperti jenius lainnya.
Ia tidak memiliki apa-apa yang bisa disumbangkan bagi peradaban manusia
padahal ia lahir di abad ke 20.
Hidup dan potensinya sia-sia
karena tidak ada keinginan untuk
menyumbangkan sesuatu bagi
kepentingan dunia.
Kepandaian tidak menentukan
kontribusi dan pengaruh yang kita
berikan bagi sesama. Kontribusi
bagi umat manusia hanya datang
dari keinginan untuk melakukan
dan mengembangkan potensi
yang kita miliki. Itulah yang menentukan nilai hidup seseorang.
Kebanyakan kita tidak dilahirkan
sebagai orang jenius, namun kita
adalah makhluk yang diciptakan
sesuai dengan gambar Tuhan.
Kita diberikan kemampuan yang
unik oleh Sang Pencipta. TujuanNya agar manusia bisa memuliakan namaNya.
Jangan sia-siakan potensi yang Tuhan sudah
investasikan dalam hidup kita. Temukan dan
kembangkan. [Dari berbagai sumber]***