PT Arwana Citramulia Tbk
42
Konsisten Menjaga PaSar
dengan Produk Berkualitas
Pemimpin pasar keramik yang konsen akan
kualitas produksi. Jumlah produksinya
mencapai 57 juta/tahun.
M
emasuki 2016, PT Arwana
menjadi lebih kompetitif dibanding
Citramulia Tbk yang
produk sejenis. Seperti di Mojokerto
merupakan produsen
dan Gresik untuk mengakomodir
keramik merek Arwana dan permintaan Indonesia Timur.
Uno ini optimis dengan
Begitupun di Sumatera Selatan
rencana bisnisnya. Edy Suyanto,
untuk menjaga permintaan di
Chief Operating Officer PT Arwana
pulau Sumatra. Dimana hingga kini
Citramulia Tbk mengaku, keyakinan
jaringan outlet, toko yang terdaftar
ini lantaran di 2015 rencana yang
jumlahnya mencapai 24 ribu.
sudah ditargetkan dapat tercapai
Menurut Edy, PT Arwana
walau kondisi ekonomi kurang
Citramulia Tbk tak tinggal diam saat
kondusif. Januari 2016 PT Arwana
pertumbuhan infrastruktur berjalalan
Citramulia Tbk telah mengoperasikan lambat. Dirinya yakin saat ini dengan
pabrik barunya di Mojokerto, Jawa
banyak pengembangan infrastruktur
Timur.
baru membuat keuntungan bagi para
Walhasil penambahan
pabrik ini akan menggenjot
produksi keramik Arwana.
Dimana tahun 2015 lalu
perusahaan yang berdiri
sejak 1995 ini telah mampu
memproduksi sebanyak 57
juta m2/tahun. Pencapaian
ini membuat PT Arwana
Citramulia Tbk menjadi 15
besar perusahaan keramik
dunia berdasarkan jumlah
produksi. “Tahun 2016 kita
targetkan lebih tinggi karena
pabrik di Mojokerto beroperasi.
Diman a pabrik kita yang lain
lokasinya ada di Ogan Komerin
Ilir, Serang, Tangerang dan
Gresik. Sehingga di 2020 kita
pasang target produksi keramik
mencapai 85 juta m2/tahun,”
terang Edy.
Penyebaran lokasi pabrik
ini adalah bagian dari
strategi besar PT Arwana
Citramulia Tbk. Setiap pabrik
bisa mensuport permintaan
produksi dari berbagai wilayah
di Tanah Air. Kemudahan
dan kecepatan pengiriman
Edy Suyanto, Chief Operating Officer
membuat harga keramik
PT Arwana Citramulia Tbk
43
pelaku bisnis. “Pengiriman produk
keramik ke pasar akan lebih mudah,
efesien sehingga menekan logistik,
dimana biaya tersebut di Indonesia
terbilang mahal mencapai 20 persen,”
tegas Edy.
Selain itu PT Arwana Citramulia
Tbk juga selalu memperbaharui mesin
produksinya secara berkala, rata-rata
2 tahun sekali. Pergantian mesin ini
merupakan tuntutan dari industri yang
saat ini penuh dengan inovasi. Tentunya
perubahan ini mengarah pada kebaikan,
mesin produksi yang efesien ramah
lingkungan saat ini merupakan bagian
yang terpisahkan dari industri keramik.
Untuk itu PT Arwana Citramulia Tbk
keramik menurut Edy sangat konsen
dalam urusan ini.
Pembaharuan mesin produksi itu
pun menghasilkan teknologi
terbaru dalam produk Arwan,
seperti produk kelas atas
dengan mereka Uno bisa
dikembangkan dengan konsep
digital printing. Tiga pabrik
milik PT Arwana Citramulia
Tbk telah siap meproduksi
produk digital printing ini.
Sehingga keramik tak hanya
sebatas sebagai penutup
lantai dan dinding tapi
sudah mengarah ke fashion.
Pencapaian produski Uno pun
menurut Edy telah melampaui
ekspektasi awal, padahal
produk ini baru diproduksi 1,5
tahun lalu.
Inovasi mesin produksi
ini pun menghasilkan ukuran
keramik berbagai dimensi
pun juga telah diproduksi PT
Arwana Citramulia Tbk. Seperti
untuk keramik lantai Arwana
ukurannya bervariasi, mulai
dari 20 x 20, 25 x 25, 30x30,
40x40 untuk dinding 20 x 25
dan 25 x 40. Dan pada semester
I 2016 ini ukuran baru yang
lebih besar, 30x60 dan 50x50
akan dipasarkan. P&B (MH Syah)
edisi 122 - 2016 | Property&Bank | www.propertynbank.com
edisi 122 - 2016 | Property&Bank | www.propertynbank.com