Test Drive | Page 34

Prioritas land indonesia 34 TETAP EKSIS SEBAGAI DEVELOPER BARU Tidak mudah bagi developer baru yang sedang eksis mempertahankan eksistensinya di industri properti, apalagi dalam kondisi property yang sedang menurun. B egitupun bagi developer sekelas Prioritas Land Indonesia (PLI) yang memiliki banyak proyek hot sekaligus dalam kurun waktu 3 tahun. Prioritas Land tetap optimis dan selalu eksis disegala kondisi. Di penghujung tahun 2015 ini, PLI lebih banyak melakukan penyelesaian akhir di beberapa proyek yang sudah berjalan. Proyek-proyek PLI seperti Majestic Point Serpong, K2 Park, Indigo ataupun Majestic Water Village Bali sudah melalui tahap akhir. Salah satunya Majestic Point Serpong yang sudah melakukan serah terima, de ngan perkiraan penyelesaian tower kedua selesai di bulan Juli 2016. Sedangkan, untuk K2 Park dan Indigo sudah mulai pengerjaan pembangunan dan struktur. Dan untuk Majestic Water Village, pengerjaan struktur sudah hampir rampung dan diperkirakan akhir tahun depan sudah selesai semua 32 unit villa. Namun, dibalik tahap penyelesaian ini bukan berarti perjalanan PLI menjalankan proyeknya mulus begitu saja. PLl mengalami kendala di beberapa proyek seperti K2 Park dan Indigo. Perlambatan pembangunan yang terjadi pada kedua proyek ini disebabkan karena sedikit masalah di perijinan Amdal yang dipersulit untuk keluar. Adapun hal tersebut disebabkan dari beberapa pihak yang mempengaruhi, namun pada akhirnya semua masalah selesai dengan sempurna. Akibat dari kendala perlambatan tersebut, pada akhirnya berpengaruh pada status konsumen yang terlambat untuk bisa menempati kedua hunian vertikal tersebut. edisi 122 - 2016 | Property&Bank | www.propertynbank.com harga dibawah Rp 300 juta masih bisa dijual. Saat ini, PLI memang sedang berfokus pada proyek-proyek vertikal yang sedang berjalan ini. Namun, bukan tidak ada kesempatan untuk merencanakan proyek landed house. Karena PLI berencana melakukan pembangunan landed di pertengahan tahun 2016. Yaitu, salah satunya adalah perumahan di daerah Cikupa. Dan selain itu, PLI sekarang ini juga sedang berencana melakukan partnership untuk proyek-proyek selanjutnya. Adapun pihak partner yang dicari adalah partner asing yang bertujuan untuk melakukan ekspansi di beberapa tempat seperti Yogyakarta dan Bandung. Strategi partnership ini juga akan berhubungan pada langkah rencana selanjutnya yang sudah sangat ingin dijalankan dari tahun 2015 dan sempat tertunda yaitu melakukan IPO. Dan hal tersebut akan dilakukan oleh Marcell dan tim pada semester kedua di tahun 2016 ini. “Harapannya di tahun 2016 nanti, industri properti bisa lebih meningkat. Menurut pengamatan saya, faktor tax atau pajak sangat mempengaruhi kondisi properti sekarang ini. Dan PLI tetap terus optimis, karena kita selalu menghimbau kepada masyarakat bahwa sekarang ini selalu merupakan waktu yang tepat untuk membeli properti,” tambah Marcell. P&B (Reyhan) Marcellius Chandra, President Director Prioritas Land Indonesia (PLI) Tetapi, dari pihak PLI tidak berdiam diri dan tidak melakukan apaapa untuk kenyamanan semua konsumennya. “Kami berusaha memberi solusi untuk semua konsumen yang mengalami dampak dari kendala ini, yaitu dengan memberikan pilihan untuk bisa mengambil unit di Majestic Point Serpong yang sudah selesai lebih dulu. Justru solusi ini bisa lebih menguntungkan bagi konsumen pastinya,” ujar Marcellius Chandra, President Director dari Prioritas Land Indonesia (PLI). Tetapi untuk Indigo, penyebab perlambatan pembangunan ini juga dikarenakan beberapa faktor seperti penambahan lahan menjadi 2500 meter persegi dan perubahan konsep dari sebagian unit apartemen menjadi hotel sehingga amdal diulang lagi. Strategi penjualan melalui agenagen property dan program “Sobat Prioritas” yang sudah dijalankan sejak Oktober masih dilakukan untuk bertahan di industri properti yang sedang krisis ini. Program inovatif yang sifatnya merangkul semua orang yang ingin berjualan properti, termasuk customer. Sedangkan untuk pembangunan beberapa unit apartemen kedepannya pada tower berikutnya akan disesuaikan dengan ukuran sedikit lebih dikecilkan, agar lebih efisien pada harga. Karena edisi 122 - 2016 | Property&Bank | www.propertynbank.com 35