Tempo Edisi Khusus Wiji Thukul, 13 - 19 Mei 2013 | Page 51

-P e n g a nt a r - Sajak-sajak Thukul yang Tercerai Berai WIJI THUKUL telah menerbitkan beberapa buku kumpulan puisi, seperti Puisi Pelo dan Darman dan Lain-lain (keduanya diterbitkan Taman Budaya Surakarta pada 1984), Mencari Tanah Lapang (Manus Amici, Belanda, 1994), dan Aku Ingin Jadi Peluru (Indonesia Tera, 2000). Namun sesungguhnya masih banyak karya Thukul yang tersebar di berbagai selebaran, majalah, koran mahasiswa, jurnal buruh, dan media alternatif lain. Buku kecil ini mencoba melengkapi berbagai antologi puisi Thukul yang sudah terbit dan untuk memberi gambaran sekilas macam apa puisi penyair Solo itu. Buku ini dibagi dalam tiga bagian. Bagian pertama merupakan puisi-puisi yang dibikin Thukul selama dalam pelarian. Manuskripnya berada di tangan Stanley Adi Prasetyo, mantan Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. ”Puisi itu adalah pemberian Thukul kepadaku sesaat sebelum dia menuju pelarian berikutnya,” kata Stan