o Layanan kesehatan kerja Anda, otoritas kesehatan masyarakat setempat atau mitra lain
mungkin telah mengembangkan materi kampanye untuk mempromosikan pesan ini
o Buat kejelasan kepada karyawan bahwa mereka akan dapat menghitung waktu libur ini
sebagai cuti sakit.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika Anda dan karyawan
Anda bepergian
• Sebelum bepergian
o Pastikan organisasi Anda dan karyawannya memiliki informasi terbaru tentang area tempat
COVID-19
menyebar.
Anda
dapat
menemukannya
di
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/situation-reports/
o Berdasarkan informasi terbaru, organisasi Anda harus menilai manfaat dan risiko terkait
dengan rencana perjalanan mendatang.
o Hindari mengutus karyawan yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius (misalnya
karyawan yang berusia lebih tua dan yang memiliki kondisi medis seperti diabetes,
penyakit jantung dan paru-paru) ke daerah-daerah di mana COVID-19 menyebar.
o Pastikan semua orang yang bepergian ke lokasi yang melaporkan COVID-19 diberi
pengarahan oleh seorang profesional dibidangnya (mis. Staf medis, penyedia layanan
kesehatan atau mitra penyuluh kesehatan masyarakat setempat)
o Bekali karyawan yang akan bepergian dengan sebotol kecil alkohol (di bawah 100 ML)
untuk membersihkan tangan secara teratur.
• Saat bepergian:
o
o
o
Dorong karyawan untuk mencuci tangan secara teratur dan menjaga jarak setidaknya satu
meter jauhnya dari orang yang batuk atau bersin
Pastikan karyawan tahu apa yang harus dilakukan dan siapa yang harus dihubungi jika
mereka merasa sakit saat bepergian.
Pastikan karyawan Anda mematuhi instruksi dari otoritas setempat di mana mereka
bepergian. Jika, misalnya, mereka diberitahu oleh otoritas setempat untuk tidak pergi ke
suatu tempat mereka harus mematuhi ini. Karyawan Anda harus mematuhi batasan apapun
yang dibuat oleh otoritas setempat dalam perjalanan, kumpulan masa atau pertemuan besar.
• Ketika Anda atau karyawan Anda kembali dari bepergian:
o
o
3
Karyawan yang telah kembali dari daerah di mana COVID-19 menyebar harus
memperhatikan kondisi diri sendiri selama 14 hari dan mengecek suhu tubuh dua kali
sehari.
Jika mereka menderita batuk ringan atau demam ringan (yaitu suhu 37,3 C atau lebih)
mereka harus tinggal di rumah dan mengisolasi diri. Ini berarti menghindari kontak dekat
(1 meter atau lebih dekat dengan orang lain, termasuk anggota keluarga. Mereka seharus
menelepon penyedia layanan kesehatan atau departemen kesehatan masyarakat setempat,
dan menginformasikan rincian perjalanan Anda dan kondisi terkini.
Sumber: World Health Organization (WHO)