Suara Golkar edisi November 2013 | Page 48

MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR Partai Golkar Siap Menjawab Masalah Ekonomi dan Kesejahteraan Pemilihan umum yang akan dilaksanakan tahun 2014 bukanlah semata-mata kontestasi politik dan ajang pemilihan calon presiden Republik Indonesia. Lebih dari itu, publik menaruh harapan yang besar terhadap adanya perubahan dan tingkat kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan survey yang diadakan oleh Indo Barometer, Saat ini masalah yang paling mendesak yang terjadi secara nasional di Indonesia adalah adalah masalah korupsi (27,3%), dan masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi (24,1%) dan kesejahteraan secara umum. Termasuk didalamnya adalah mahalnya harga sembako mahal (13,1%), Sulitnya lapangan pekerjaan (8,9 %) dan kemiskinaan (7,3 %). Persoalan penegakan hukum, kurangnya fasilitas pendidikan, banyaknya kriminalitas, serta ketiadaan jaminan keamanan juga merupakan masalah-masalah prioritas yang dianggap penting untuk segera diselesaikan, sekalipun hanya mendapatkan perhatian dibawah 3 %. Jika dikancah nasioan korupsi mendapatkan perhatian yang besar, tidak demikian halnya bagi daerah, dimana Korupsi hanya mendapatkan perhatian dari 3, 2 %. Di provinsi masalah yang paling mendesak adalah hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi dan kesejahteraan. Sulitnya lapangan kerja/pengangguran (22,7%) merupakan masalah prioritas, disusul ekonomi (15,9%) dan mahalnya harga sembako (13,6%), kemiskinan (7,3), rusaknya infrastruktur (5,5) dan sarana dan prasarana pendidikan (4, 3). Kurangnya fasilitas pendidikan, minimnya layanan kesehatan juga ketiadaan akses terhadap Listrik menjadi masalah-masalah yang banyak mendapat perhatian. Edisi No.1 November 2013 48 Sementara itu, jika kita potret lebih mendalam masyarakat ditingkat kabupaten, maslah prioritas yang dihadapi adalah sulitnya lapangan kerja/pengangguran (18,3%), disusul infrastruktur yang rusak (15,3%) serta mahalnya harga sembako (13,7%). Minimnya fasilitas dan sarana pendidikan (5,1 %) dan minimnya layanan kesehatan (3,4) merupakan masalah-masalah yang mendesak untuk diperhatikan oleh calon pemimpin negara Indonesia dimasa yang akan datang. Sekalipun pertumbuhan ekonomi kita tinggi, namun masyarakat di lapisan paling bawah tidak mersakan dampaknya secara nyata. Hanya Hanya 29,7% yang menyatakan mengalami perubahan lebih baik, sedangkan 20,1% menyatakan lebih buruk. Mayoritasa masyarakat mengatakan tidak ada perubahan (49,3%). Membaca fakta-fakta diatas, ada beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan. Mampukah partai politik dan tokoh-tokohnya menjawab persoalan-persoalan diatas? Pemimipin yang seperti apa yang akan mendapatkan dukungan dari masyarakat? Masyarakat menggantungkan harapan perubahan pada calon pemimpin. Dalam menentukan calon presiden, pertimbangan pemilih adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang calon presiden dalam memecahkan masalah yang ada di Indonesia saat ini (79,6%). Pertimbangan lainnya adalah kepribadian yang dimiliki oleh calon (10 %). Dalam kaitannya dengan kepribadian calon, public mengidealkan calon pemimpin memiliki kepribadian/sifat kejujuran (34,8%), dekat pada rakyat (19,9%), dan tegas (18,4%). Sedangkan berkaitan denganSkill , publik menaruh harapan yang kuat terhadap kemampuan yang harus dimiliki Edisi No.1 November 2013 49