Suara Golkar edisi November 2013 | Page 26

MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR Aiman: Jadi, ini bagian dari dakwah lah, kira-kira..?. ARB: Ya, semacam dakwah lah. Memberikan pesan-pesan yang benar. Saya tidak pernah mengatakan pilihlah saya. Kalau di depan para akademisi, Rektor, Profesor saya berbicara dan meminta masukan mengenai Visi Indonesia 2045 yang sudah disusun dengan baik. Aiman: Gak kejauhan tu Bang, tahun 2045? ARB: Gak dong. 2045 itu cuma 30 tahun lagi, dan implementasinya akan dibagi dalam 3 dekade. Gak akan terasa lho. Aiman: Dalam kegiatan roadshow seperti ini, yang paling dituju kampus atau golongan agama tertentu? ARB: Semua golongan. Untuk Indonesia yang lebih baik Aiman: Tadi saya dengar Bang ARB menyampaikan berdasar pengalaman, kalau gak pernah gagal, gak akan pernah berhasil. Benarkah itu? ARB: Orang harus pernah gagal. Dan maknailah kegagalan itu bagian dari proses menuju kesuskesan. STRATEGI MEMIMPIN, MOTIF MENJADI PRESIDEN & DANA KAMPANYE Aiman: Pak ARB ini kemarin baru dari Batam terus beberapa hari yang lalu juga muter-muter di luar kota. Gak capek Pak? ARB: Biasa saja. Untuk menjaga biar tetap bugar perlu ngegym dan jangan banyak masalah. Pokoknya jangan banyak pikiran Aiman: Gimana nih caranya? Padahal punya partai besar, punya perusahaan banyak. ARB: Dalam manajmen yang paling penting adalah bagaimana memilih orang dengan tepat. Kalau orang yang dipilih tidak bisa menjalankan tugasnya, biasanya terpaksa Ketua Umum atau presiden direktur mengerjalaan sendiri. Nah itu tidak boleh terjadi. Berarti seorang pemimpin harus punya orang-orang yang tepat. Persoalan tentu harus kita pilih dan putuskan di antara banyak alternatif. Kuncinya, setelah mengambil keputusan tenang aja, gak usah dibawa ke rumah. Dibawa tenang aja. Kalau perlu, ditinggal tidur aja... Aiman: Golkar itu sumber dayanya luar biasa. Termasuk orang-orangnya, mungkin karena partai Edisi No.1 November 2013 MEDIA CENTER BKPP PARTAI GOLKAR lama. Lihat saja sekarang saat acara Road show ini mobilnya bagus-bagus tu bang ARB. ARB: Kalau sumber dana, itu kontribusi masing-masing orang. Partai tidak kasih duit. Yang paling penting adalah bagi seseorang yang mau maju, apakah mereka mempunyai semangat untuk maju. Dari semua pengalaman saya memimpin organisasi, mulai dari HIPMI, Persatuan Insinyur Indonesia, KADIN, memimpin kantor perekonomian, kantor Menko Kesra, kuncinya adalah punya pembantu yang handal atau tidak. Mengenai dana itu begini. Organisasi itu seperti sebuah ruangan. Kalau ruangan itu gelap sekalipun habis hujan pasti laron tidak masuk. Tapi kalau ruangan itu terang apalagi pas habis hujan pasti laron masuk. Begitu pula dengan partai. Aiman: Pak ARB, Bapak memiliki 17 perusahaan, 70.000 karyawan yang berafiliasi dengan perusahaan. Mempekerjakan 70.000 karyawan, ini kan suatu kemulyaan yang luar biasa. Kemulyaan apalagi yang dicari sehingga terjun ke politik dan mencalonkan diri sebagi seorang calon presiden. ARB: Sebenarnya, kalau sekarang, saya gak punya perusahaan. Yang punya itu Bakrie and Brothers. Heheheh. Tapi, ya Alhamdulillah. Terkait penca