Ditemui disela-sela kesibukannya, akhirnya tim redaksi berhasil melakukan sesi Tanya jawab dengan Manajer Area Manado Bapak Yarid Pabisa untuk mengenal lebih dekat siapa beliau.
Beliau lahir di Luwuk banggai, 13 Oktober 1966. Namun beliau tidak sempat menikmati masa kecilnya di banggai, Pak Yarid kecil langsung dibawa orang tuanya di Tana Toraja. Disanalah Pak Yarid melewati masa kecilnya, masa sekolah hingga lulus SMA. Tahun 1986 beliau hijrah ke Surabaya untuk melanjutkan studinya di Universitas Kristen Petra Surabaya.
Mengawali karir di PLN pada tahun 1993, selepas satu tahun masa OJT (On Job Training) di LMK Jakarta (sekarang PLN Jasa Sertifikasi) beliau ditugaskan di APD Surabaya. Di tahun 1995 beliau menjabat KaBagTek (Kepala Bagian Teknik) Scada & Telekomunikasi di unit yang sama untuk periode yang cukup lama sampai dengan akhir 2006 meskipun sempat mengalami perubahan sebutan jabatan (menjadi Asman Scada & Telekomunikasi). Setelah lebih dari 11 tahun akhirnya beliau hijrah ke PLN Suluttenggo dengan menduduki jabatan baru yakni Deputi Manajer Sistem Informasi pada tahun 2007. Pada tahun 2011 beliau mendapat tugas baru untuk memimpin PLN Area Toli-toli hingga awal tahun 2013. Seusai tugas di PLN Area Toli-toli, beliau kembali mendapat amanah untuk memimpin PLN Area Manado hingga saat ini.
“Manado itu sudah tidak asing lagi, karena saya masuk Suluttenggo dari tahun 2007. Kalau bicara kinerja, mungkin tidak cuma Manado tapi semua Area yang berada di lingkup ibukota provinsi pasti kompleksitas permasalahan yang ada akan lebih dari pada area yang lain, permasalahan tersebut adalah sesuatu yang harus kita selesaikan”. Kalimat itulah yang terucap ketika redaksi menanyakan kepada beliau tentang PLN Area Manado. Ditanya lebih lanjut lagi, beliau memaparkan bahwasanya PLN Area Manado itu lokasinya di Kota tapi ibarat di hutan rimba yang harus dibenahi satu persatu untuk benar-benar menjadi kota.
Ditanya perihal sosok yang selalu memberikan dukungan kepada beliau sampai dengan saat ini, beliau menjawab dengan lugas “Siapa lagi kalau bukan Istri dan anak-anak??”. Beliau mengungkapkan dukungan dari keluarga bisa membuat semangat kerjanya berlipat-lipat. Namun sebaliknya beliau juga tak menampik, kalau ada permasalahan di rumah maka sedikit banyak juga akan terbawa ke kantor.hehe.
Di akhir wawancara, beliau sempat menitipkan salam sukses untuk STROOM. Dan harapan beliau agar STROOM bisa membawa manfaat untuk PLN Area Manado.
(red./agus).
MENGENAL LEBIH DEKAT
STROOM-03