cover story
8
KRISDAYANTI
Metamorfosis dan
Energi Baru ‘Ratu Cinta’
P
ernah didaulat sebagai salah satu diva
pop di Indonesia, ternyata membuat
Krisdayanti gelisah. Bukan terbeban
dengan gelar yang disandang, tapi beban
disiplin berkarya untuk penggemarnya. Album
PERSEMBAHAN RATU CINTA menjadi jawaban
atas keresahan yang dirasakannya.
PERCAYA atau tidak, seorang Krisdayanti
ternyata mengalami proses pendalaman dalam
kehidupan personal dan pencapaian kariernya.
Ada banyak perubahan yang terjadi. Sebagai
seorang penyanyi yang sudah berkibar sejak
album Terserah (1996), ternyata Krisdayanti
belum memiliki album ‘the best’.
Berkaca dari hal itulah, Krisdayanti yang kembali
bersinergi dengan Warner Music Indonesia,
merilis album yang berisi 16 lagu, dan 2 lagu
baru, ‘Ratu Cinta’ dan ‘Bertubi-tubi’, dua-duanya
ciptaan Melly Goeslaw.
Lagu ‘Ratu Cinta’ didapuk sebagai lagu utama
yang pertama. Dalam kacamata Krisdayanti,
lagu ini termasuk lagu yang simple dan mudah
dinyanyikan. Lagu dengan tempo up-beat
dan bermain-main di area electronic music ini,
menjadi pencerah Krisdayanti untuk masuk ke
era kekinian. Lagu baru lainnya adalah‘Bertubi-
tubi’, masih ciptaan Melly Goeslaw. Lagu dengan
tempo lambat ini mengingatkan kita pada
kejayaan Krisdayanti dengan lagu-lagu pelan.
Metamorfosis Krisdayanti
Sudut pandangnya yang berbeda melihat
anak dan persoalan perempuan, membuat
Krisdayanti juga berniat menyumbangkan
sebagian keuntungan dari Album Persembahan
Ratu Cinta ini untuk kegiatan-kegiatan sosial
yang berhubungan dengan kesehatan anak dan
perempuan.
Dan
kini,
Krisdayanti
selain
kembali
menyambangi penggemarnya dengan album
the best pertamanya, juga lebih peduli dengan
hal-hal lain diluar musiknya. Mungkin, kita kelak
akan menyebutnya diva yang filantropis.