2. Continnuity
S ebuah film harus menampilkan urutan gambar yang berkesinambungan, lancar dan mengalir
secara logis. Film,baik berupa rekaman kenyataan ataupun fiksi , harus mampu memberikan kepada
penontonnya sebuah realitas kehidupan nyata. Membuat film harus direncanakan dengan baik dan de-
tail. Hanya dengan cara itu continnuity bisa terjaga dengan baik. Continuity adalah logika sebuah film
yang membuat film tersebut terkesan realistis dan meyakinkan sehingga membuat penonton bertahan
dan hanyut dalam pepenuturan film dari awal sampai akhir.
Continnuity Waktu
Waktunya yang sesungguhnya selalu bergerak ke depan , namun dalam film waktu
bisa dimainkan. Ada 4 kategori waktu dalam film :
a. Masa sekarang
b. Masa lampau
1.film menggunakan continuity
masa sekarang berarti mem-
buat film seperti terjadi dimasa
sekarang.
2.kejadian masa lampau bisa
juga diceritakan seperti terjadi
pada masa kini. Kesan dra-
matis akan terasa lebih kuat.
Seolah-olah penonton diajak
terlibat sebagai saksi peristiwa
c. Masa depan (flash forward)
1.masa lampau bisa diceritakan
dengan flashback untuk meng-
gambarkan peristiwa yang terja-
di sebelum cerita dimulai atau
mengulang peristiwa yang sudah
disajikan terdahulu.
2.cerita sejarah bisa ditampilkan
seolah-olah terjadi pada masa
kini di mata penonton.
1.Kilasan kedepan adalah keba-
likan flash back. Waktu berger-
ak maju ke masa depan untuk
menggambarkan kejadian-keja-
dian yang akan, bisa atau dapat
terjadi dan kemudian kembali ke
masa kini.
2.flash forward bisa berupa
sebuah dugaan atau khayalan
ilmiah atau juga mimpi.
d. Menurut kondisi waktu (conditional time)
1. conditional time adalah penggam-
bar waktu sebagaimana dikondisikan
oleh elemen-elemen lain dalam cerita
karena sikap mental tertentu.
2. kondisi waktu seperti ini biasa digu-
nakan untuk menggambarkan mimpi bu-
ruk, fantasi tokoh yang ada dalam cerita ,
ingatan seorang akan peristiwa traumatik.
3. Close Up
Close up adalah teknik yang sangat unik dalam film/video. Close up
memberikan kemungkinan penyajian yang rinci dan detail dari suatu kejadi-
an. Close Up yang dipilih secara seksama , direkam secara sempurna dan
disunting secara tepat akan menciptakan kesan dramatik pada adegan.
Close up adalah salah satu teknik penuturan cerita yang sangat kuat bagi pem-
buatan film.
Jenis-jenis close up : close up cut in , close up cut away -
Tips :
a.
CU cut in adalah pengambilan gambar secara close up
atau lebih dekat dari pengambilan gambar sebelumnya yang leb-
ih besar. CU cut in biasa nya ada di adegan utama.
-
Tujuan penggunaan :
1. Untuk mengembangkan penuturan seperti pada dialog pent-
ing,aksi penting dalam suatu adegan atau sebagai reaction shot
2. Memunculkan kesan dramatik dan membangkitkan minat per-
hatian penonton
3. Dipakai sebagai time lapse, memperpendek jangka waktu da-
lam mengerjakan sesuatu 1. Perhatikan arah pandang cut in
sehubungan dengan adegan sebel-
umnya.
2. Pengambilan gambar close up un-
tuk 2 orang yag sedang telephone
perlu diposisikan saling berhadapan
supaya kesan mereka saling terasa
bagi penonton.
3. Angle close up sebaiknya diambil
pada posisi ¾ untuk lebih menampil-
kan kesan kedalamnya.