Sinematografi Sinematografi Fix | Page 3

2. Continnuity S ebuah film harus menampilkan urutan gambar yang berkesinambungan, lancar dan mengalir secara logis. Film,baik berupa rekaman kenyataan ataupun fiksi , harus mampu memberikan kepada penontonnya sebuah realitas kehidupan nyata. Membuat film harus direncanakan dengan baik dan de- tail. Hanya dengan cara itu continnuity bisa terjaga dengan baik. Continuity adalah logika sebuah film yang membuat film tersebut terkesan realistis dan meyakinkan sehingga membuat penonton bertahan dan hanyut dalam pepenuturan film dari awal sampai akhir. Continnuity Waktu Waktunya yang sesungguhnya selalu bergerak ke depan , namun dalam film waktu bisa dimainkan. Ada 4 kategori waktu dalam film : a. Masa sekarang b. Masa lampau 1.film menggunakan continuity masa sekarang berarti mem- buat film seperti terjadi dimasa sekarang. 2.kejadian masa lampau bisa juga diceritakan seperti terjadi pada masa kini. Kesan dra- matis akan terasa lebih kuat. Seolah-olah penonton diajak terlibat sebagai saksi peristiwa c. Masa depan (flash forward) 1.masa lampau bisa diceritakan dengan flashback untuk meng- gambarkan peristiwa yang terja- di sebelum cerita dimulai atau mengulang peristiwa yang sudah disajikan terdahulu. 2.cerita sejarah bisa ditampilkan seolah-olah terjadi pada masa kini di mata penonton. 1.Kilasan kedepan adalah keba- likan flash back. Waktu berger- ak maju ke masa depan untuk menggambarkan kejadian-keja- dian yang akan, bisa atau dapat terjadi dan kemudian kembali ke masa kini. 2.flash forward bisa berupa sebuah dugaan atau khayalan ilmiah atau juga mimpi. d. Menurut kondisi waktu (conditional time) 1. conditional time adalah penggam- bar waktu sebagaimana dikondisikan oleh elemen-elemen lain dalam cerita karena sikap mental tertentu. 2. kondisi waktu seperti ini biasa digu- nakan untuk menggambarkan mimpi bu- ruk, fantasi tokoh yang ada dalam cerita , ingatan seorang akan peristiwa traumatik. 3. Close Up Close up adalah teknik yang sangat unik dalam film/video. Close up memberikan kemungkinan penyajian yang rinci dan detail dari suatu kejadi- an. Close Up yang dipilih secara seksama , direkam secara sempurna dan disunting secara tepat akan menciptakan kesan dramatik pada adegan. Close up adalah salah satu teknik penuturan cerita yang sangat kuat bagi pem- buatan film. Jenis-jenis close up : close up cut in , close up cut away - Tips : a. CU cut in adalah pengambilan gambar secara close up atau lebih dekat dari pengambilan gambar sebelumnya yang leb- ih besar. CU cut in biasa nya ada di adegan utama. - Tujuan penggunaan : 1. Untuk mengembangkan penuturan seperti pada dialog pent- ing,aksi penting dalam suatu adegan atau sebagai reaction shot 2. Memunculkan kesan dramatik dan membangkitkan minat per- hatian penonton 3. Dipakai sebagai time lapse, memperpendek jangka waktu da- lam mengerjakan sesuatu 1. Perhatikan arah pandang cut in sehubungan dengan adegan sebel- umnya. 2. Pengambilan gambar close up un- tuk 2 orang yag sedang telephone perlu diposisikan saling berhadapan supaya kesan mereka saling terasa bagi penonton. 3. Angle close up sebaiknya diambil pada posisi ¾ untuk lebih menampil- kan kesan kedalamnya.