Bibit-bibit yang dijual Fanny adalah bibit tanaman yang unik, meliputi bibit tanaman pangan, tanaman hias, bahkan tanaman obat. Peminatnya sebagian besar adalah petani dan pecinta flora. Tidak sedikit pula Fanny mendapatkan stok bibit sayur-mayur dan buah-buahan dari petani lokal yang ia kenal.
TIDAK SEKEDAR MENCARI UNTUNG
Bukan tanpa kendala dan tantangan. Seringkali Fanny harus sabar menghadapi pelanggan yang "seenaknya sendiri". Tak jarang juga ketika ada masalah kecil pun, pelanggan membesar-besarkannya. Tidak hanya dari pelanggan, terkadang, pihak ekspedisi terlambat mengantarkan atau justru menghilangkan produk yang dijualnya karena dikemas dengan amplop tipis. Fanny menyadari risiko ini karena bagaimanapun menurutnya, berjualan online dengan berjualan tatap muka langsung membutuhkan perlakuan yang berbeda.
"Yang penting pertama itu tekun, sabar, terus lebih ngembangin kreativitas kita. Semisal mau membuat promo apa biar pelanggan mau beli. Sebisa mungkin juga customer priority. Kalau ada pelanggan yang tanya kita harus aktif.Kalau seller aktif, pelanggan makin percaya, yakin, jadi pingin beli banyak lagi." jelasnya ketika ditanyai mengenai siasat yang digunakan agar Onigiri Fenzy bisa bertahan hingga saat ini.
Fanny pun juga memberikan motivasi kepada kaum muda yang masih ragu untuk berwirausaha hingg saat ini. "Jangan pernah takut mencoba. Apapun risikonya itu, kalau kita mau mencoba kita pasti menikmati hasilnya. Mau dapat hasil yang tidak begitu bagus juga kita mendapatkan pembelajaran tersendiri. Yang namanya jualan itu nggak cuma harus nyari untung. Kita bisa cari pengalaman, relasi, link penting."
Bagaimana readers? Cukup menginspirasi? Ternyata bisnis sederhana jika dijalani dengan tekun mampu berbuah manis. Tentu saja, anda bisa mengikuti jejak Fanny dengan cara kreatif lainnya. Jangan lupa juga, doa menjadi bagian penting dalam berbisnis. Anda mendapatkan salam juga dari Fanny Chong langsung. Klik video di bawah! (brahm.)
foto: Bas
video: Bas