SeminariGospel 02 | Page 53

ETERNALGENERATION Daud, adalah contoh anak muda yang luar biasa. Daud adalah anak muda yang mengikut Tuhan dengan benar, walau dalam praktiknya ada beberapa perbuatan Daud yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Tetapi Daud tidak pernah menyerah untuk dikoreksi oleh Tuhan. Apakah yang membuat Tuhan memilih Daud? Dalam kisah “Daud diurapi menjadi raja” (1 Samuel 16 : 1-13) kita dapat melihat pada ayat 7: “ Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku tela h menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." Ternyata, hati Daud yang membuat Daud unggul di hadapan Tuhan lebih daripada anak-anak muda sezamannya. Pada saat diurapi, pekerjaan Daud adalah menggembalakan kambing-domba, dan jumlahnya hanya sedikit, sampai kakaknya Eliab mengatakan jumlahnya hanya dua-tiga ekor. Kalimat ini bersifat ejekan, bahwa jumlah kambing-domba yang Daud gembalakan itu sangat kecil, dan dia adalah orang yang tidak penting di mata kakaknya. Tetapi Daud berkata kepada Saul,bahwa demi menjaga kambing-dombanya yang jumlahnya sedikit itu, dia membunuh singa dan beruang, dan bahkan mengejar singa dan beruang jika mereka menangkap kambing-domba yang dijaganya. Daud mengasihi Tuhan, ini terlihat dari perkataannya waktu orang Filistin mencemooh orang Israel, bangsa yang diurapi Tuhan, dan untuk membuktikannya Daud maju melawan Goliat. SeminariGOSPEL.com Dari cerita ini kita bisa tahu bahwa Daud mempunyai hati yang bertanggung jawab terhadap apa yang ditugaskan kepadanya, setia menjalankan tugasnya walaupun hal itu jumlahnya kecil, juga pemberani yang luar biasa dalam membela Tuhan dan tidak mengandalkan kekuatannya sendiri (1 Samuel 17:37). Di akhir hidup Daud, Tuhan mengangkat Daud dan membuat Daud meninggal dengan penuh kekayaan dan kemuliaan (1 Tawarikh 29: 26-28). Generasi muda saat ini yang hidup di era modern, mendapat tantangan yang berat untuk mengasihi Tuhan. Karena Tuhan tidak kelihatan, sehingga anak muda lebih cenderung mengasihi dan mengikuti apa yang kelihatan. Hendaknya anak muda zaman modern ini mempunyai sifat kritis sejak masa mudanya, tidak gampang terpengaruh oleh zaman dan apa yang kelihatan, tetapi semakin haus dan lapar akan kebenaran Firman Allah. Pemazmur mengatakan bahwa berbahagialah orang yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan dan yang merenungkannya siang dan malam (Mazmur 1:1-3). Pada tahun 2000 (16 tahun lalu) saya juga merupakan seorang anak muda yang bingung bagaimana mengikut Tuhan, tetapi saya mempunyai hati yang mengasihi Tuhan sejak kecil. Orang lain berbohong, saya tidak berbohong walaupun saya menjadi tidak disukai, pada tahun-tahun remaja saya, orang lain bolos dari sekolah,saya tetap belajar di sekolah karena di dalam hati saya tahu Tuhan tidak suka saya bolos sekolah. SG | JULI 2016 | 52