LEGACY&TREASURE
oleh Agung Pranolo
Visi Mencintai Kehidupan Kekal, Bagian 1
K ehidupan ini indah. Kehidupan adalah
anugerah dari Tuhan. Saya pernah
membaca sebuah pernyataan yang bagus
mengenai kehidupan, bahwa “kelahiran bayi
sebagai sebuah tanda dari Tuhan bila
kehidupan harus terus berlanjut”. Manusia
lahir, tumbuh besar, menjadi dewasa, lalu
tua dan akhirnya ajal menjemput. Setiap
kehidupan insan berakhir pada kematian.
Tidak ada yang bisa menolaknya. Sebuah
kehidupan fana, akibat dosa.
Walaupun kehidupan ini hanya sementara,
setiap orang musti memelihara, mensyukuri
serta mencintainya. Yaitu dengan menjaga
kesehatan, memberi makan, mendandani
dan juga memperindah dengan berbagai
warna. Warna kehidupan inilah yang
menjadikan perbedaan antara manusia satu
dengan yang lainnya. Ada yang mewarnai
dengan kebaikan, ada yang mewarnai
dengan berbagai kesenangan dunia dan
bahkan ada yang mewarnai dengan
berbagai kejahatan. Namun ketiganya tetap
akan berakhir dalam kematian.
Semua warna itu akan hilang. Meskipun
akan ada peninggalan maupun kenangan
yang masih bisa dinikmati oleh generasi
penerusnya, namun tetaplah warna
kehidupan orang tersebut sudah berakhir,
SeminariGOSPEL.com
tidak bisa diubah maupun diperbarui lagi.
Dalam beberapa kasus, peninggalan orang
yang sudah mati masih bisa dilanjutkan oleh
penerusnya. Sehingga, lebih membawa
manfaat bagi peradaban manusia yang hidup
di dunia.
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau
melihat hari-hari baik, ia harus menjaga
lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya
terhadap ucapan-ucapan yang menipu.” (1
Petrus 3:10)
Ternyata Alkitab juga mengajarkan mengenai
mencintai kehidupan. Kita akan
membahasnya sesuai dengan konteks
Alkitab. Karena ternyata di dalamnya
terkandung suatu maksud kekal bagi
kehidupan kita di dalam Kristus. Maksud
kekal yang menjadi warisan kekal bagi kita
semua.
Kehidupan seperti apakah yang
dimaksudkan? Kalau kita mempelajari dari
bahasa aslinya. Kata mencintai dari bahasa
aslinya menggunakan kata agapao yang
mengandung makna mengasihi dengan
menerima apa adanya. Sebuah gambaran
kasih dari Tuhan kepada umat manusia. Kata
"hidup" dari bahasa aslInya zōē yang memiliki
makna kehidupan baru yang kekal yang
SG | JULI 2016 | 42