Rumah Buku e-zine Rumah Buku - vol 1 | Page 6

sajak-sajakā€˜ galau
Terima Kasih Duhai Malam
Sang kelam, Meski sang malam hanya diam, Namun hadirnya untuk menghargai suara alam, Gelombang tenang yang hilang seharian, Di tutupi dunia terang namun tiada tenteram.
Saat ini, Terbukti malam ku jadikan terapi, Kerna galaunya hati, Mencari jawapan pada penantian panjang ini, Adakah perlu setia menanti? Atau terus berpaling dari janji? Janji kau ucap seolah lupa atau mungkin kau mungkiri.
Aku bicara lagi, Malam kau bukan terapi galau hati, Kau umpama alam imbas kembali, Bila aku masuki, Terbentang luas segala memori, Bahagia, ketawa dan sedih bagaikan imaginasi, Lakaran minda kerjasama hati, Kini tiada terlihat lagi, Adakah akan berulang kembali?
Duhai malam terima kasih, Tak kau jemu datang mendengar bisikan sepi, Walau aku percaya pada memori, Di dalamnya ada insan yang di cintai, Sehingga kini membiarkan aku menanti, Berikan jawapan yang pasti, Kerna hakikatnya memori tetap kalah pada realiti.
-Norzaymah Al-Rashid( NA)
04