sajak-sajak ‘ galau
Terima Kasih Duhai Malam
Sang kelam , Meski sang malam hanya diam , Namun hadirnya untuk menghargai suara alam , Gelombang tenang yang hilang seharian , Di tutupi dunia terang namun tiada tenteram .
Saat ini , Terbukti malam ku jadikan terapi , Kerna galaunya hati , Mencari jawapan pada penantian panjang ini , Adakah perlu setia menanti ? Atau terus berpaling dari janji ? Janji kau ucap seolah lupa atau mungkin kau mungkiri .
Aku bicara lagi , Malam kau bukan terapi galau hati , Kau umpama alam imbas kembali , Bila aku masuki , Terbentang luas segala memori , Bahagia , ketawa dan sedih bagaikan imaginasi , Lakaran minda kerjasama hati , Kini tiada terlihat lagi , Adakah akan berulang kembali ?
Duhai malam terima kasih , Tak kau jemu datang mendengar bisikan sepi , Walau aku percaya pada memori , Di dalamnya ada insan yang di cintai , Sehingga kini membiarkan aku menanti , Berikan jawapan yang pasti , Kerna hakikatnya memori tetap kalah pada realiti .
-Norzaymah Al-Rashid ( NA )
04