“ Tugas Akhir bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan”
jadi persoalan bahkan ini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Bagi mereka kuliah bukan sekedar untuk mengejar gelar belaka, lebih dari itu tujuan dari kuliah dan belajar geologi bagi mereka ialah untuk mengasah pola pikir dan mental.
Jangan terlalu keras dengan diri sendiri, menuntut ilmu tidak harus begini dan begitu. Banyak kawan dengan IP biasa-biasa saja tapi hidupnya lebih asyik dan keren. Jadi jangan paksa dirimu mengejar sesuatu dengan begitu kerasnya. Percayalah, geologi bukan sekedar akademis, kamu akan belajar kehidupan, tentang kebersamaan dan pasti kamu akan menemukan sisi paling romantis antara kamu dan geologi. Namun ini bukan jadi pembelaan untuk malas belajar, lho.
“ Tugas Akhir bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan”
Selain itu, jangan jadi lembek apalagi terlena oleh gegap gempita masa kuliah. Sebab sebelum menjadi seorang geologist secara resmi, akan ada ujian yang perlu dilewati dan itu tidak mudah. Tugas Akhir bukanlah sesuatu yang bisa disepelekan. Kamu harus benar-benar mempersiapkannya sejak awal. kabar baiknya jika kamu berhasil melewati dan lulus darinya, maka akan ada banyak orang yang berekspetasi tinggi terhadap kamu dan bayangkan ketika apa yang telah dipelajari semasa kuliah bisa turut memberikan kontribusi terhadap kemajuan masyarakat. Betapa bangganya.
Sekarang kalau kamu sedang merasa jatuh, kurang semangat, kurang motivasi, dan merasa sumpek dengan pelajaran – pelajaran kampus yang sulit dimengerti. Carilah suasana lain, misalnya dengan menyeduh kopi. Dan ajaklah teman-temanmu sebagai teman bicara, orang geologi itu solid dan tak akan membiarkan kawannya jatuh dalam nestapa.
Dan tentunya ingatlah akan memori empat hari, saat memperjuangkan atribut yang menjadi kebanggaan kita saat ini( Jabig), tentang jalur pinggir sungai – parangtitis – puncak paralayang. Kebersamaan saat berjalan langkah demi langkah dan berkumpul di suatu cekungan. Ingatlah mereka pula yang memberikan pundak untuk bersandar ketika lelah, mereka yang meramaikan ketika kita merasa kesepian. Resapilah semuanya, mungkin suatu saat serpihan – serpihan kenangan itu akan menjadi salah satu kado terindah dalam perjalanan hidup kita.
Jadi jangan merasa lemah, teruslah berproses dan men tune in kan diri dengan geologi. Karena Geologi adalah proses.
45