ROTASI BUMI | Page 30

PAPER BUMI

STUDI PERENCANAAN TAMBANG UNTUK OPTIMALISASI PRODUKSI BAHAN GALIAN C DI DAERAH TERBAH KECAMATAN GEDANGSARI GUNUNG KIDUL Rangga Aditya Warman Dawam *, Ahmad Rizal Ibrahim * * Jurusan Teknik Geologi STTNAS Yogyakarta Jln. Babarsari, Catur Tunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta
Abstrak Pertambangan breksi pumice oleh rakyat di daerah Terbah menjadi salah satu mata pencarian masyarakat sekitar. Akan tetapi dengan keterbatasan masyarakat tentang resources yang ada dan cara penambangan mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan. Oleh karena itu perlu dikaji kembali mengenai jumlah resources yang ada untuk merencanakan penambangannya agar lebih memperhatikan lingkungan yang ada. Hasil studi perhitungan cadangan yang ada menunjukkan bahwa daerah kajian memiliki potensi bahan galian industri lainnya seperti zeolite dengan jumlah yang lebih banyak. Perhitungan yang dilakukan dengan data permukaan yang dimodelkan dengan minescape menunjukkan bahwa selain breksi pumice ada zeolite yang bisa direkomendasikan untuk ditambang. Untuk optimalisasi produksi bahan galian industri ada zeolite yang bisa ditambang selain breksi pumice. Sehingga kajian terkait sistematika penambangan yang berwawasan lingkungan sangat diperlukan, mengingat ke depan pembangunan akan semakin marak dan zeolite bisa digunakan sebagai alternatif campuran semen selain batugamping. Penambangan bisa dilakukan dengan cara quarry yang dimulai dari barat timur pada pit yang diusulkan. Hasil uji mekanika batuan yang melibatkan parameter RMR merujuk pada angka 65( good rock) dan bisa dibuat lereng maksimal 65 derajat berdasarkan keterkaitan antara parameter RMR dan SMR.
PENDAHULUAN
Aktivitas penambangan breksi pumice yang dilakukan oleh masyarakat daerah Terbah Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunung Kidul sebenarnya sudah berlangsung lama. Kegiatan penambangan sudah menjadi mata pencaharian sebagian penduduk di daerah ini. Namun karena keterbatasan masyarakat tentang cara pengambilannya mengakibatkan daerah ini terancam degradasi lingkungan secara lokal. Di beberapa tempat yang sudah dilakukan penambangan tampak bahwa bahaya
akan terjadi, mulai dari keterdapatan kolam kolam hasil penambangan yang tersebar secara tidak merata serta lereng lereng bekas tambang yang sangat curam yang bisa berakibat. Atas dasar inilah peneliti melakukan studi perencanaan tambang untuk masyarakat agar tambang bisa lebih terpusat dan tidak mengakibatkan degradasi lingkungan akibat penambangan yang tidak tertata. Disisi lain peneliti juga beranggapan bahwa masih ada bahan galian ekonomis lainnya yang sampai saat ini belum
30