Geologi ini, baik di Jurusan maupun di kepengurusan Ikatan Alumni Geologi yg dibentuknya”.
“Awalnya pembentukan ikatan alumni ini bersifat “Tunjuk
Langsung” oleh jurusan dan hanya sebatas Ketua, Wakil, Sekretaris
dan Bendahara saja. Kelemahan
sistem tunjuk langsung ini adalah
tidak dekatnya orang - orang yang
terpilih tersebut dengan alumni geologi secara luas dan tidak
memiliki motivasi kuat dalam organisasi, sehingga pembentukan
struktur organisasi lengkap biasanya tidak pernah terwujud dan
kepengurusanpun stagnan tidak
pernah sampai melakukan kegiatan”.
“Ada juga keluhan bahwa banyak alumnus Teknik Geologi
STTNAS yang telah atau baru lulus tidak tahu harus kemana dan
dimana untuk dapat sekedar informasi dan sharing dengan senior-seniornya.Kalaupun bertan-
ya ke jurusan maka yang didapat
hanyalah data beberapa alumnus
saja, itupun kalau belum ada perubahan”.
“Hingga pembentukan kepengurusan Ikatan Alumni Geologi
yang terakhir kali di acara Reuni
Akbar GempaBumi 2014, saya
sempat menyampaikan rasa kecewaan kepada Bang Tantan Trianaputra (angktan 80-an) perihal
kenapa masih dilakukan penunjukan langsung seperti itu ? Kenapa
dari alu